Radang amandel ialah kondisi ketika amandel mengalami peradangan atau inflamasi. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada anak usia 3 sampai 7 tahun, walau juga dapat terjadi pada orang dewasa, terutama lansia.
Amandel sendiri adalah dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah infeksi, khususnya pada anak-anak. Namun, seiring bertambahnya usia dan makin kuatnya daya tahan tubuh, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut.
Gejala
Radang amandel akut biasanya dimulai dengan sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan dan terkadang muntah. Amandel menjadi bengkak, gatal, panas, nyeri badan, lemah, demam, sakit kepala dan sakit pada telinga.
Pada kondisi yang kronis serangan terjadi secara berulang-lang, tonsil kelihatan membesar, merah dan terjadi abses (berbintik-bintik nanah). Pembesaran tonsil bisa sangat besar sehingga tonsil kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu pernapasan.
Penyebab
Pada umumnya disebabkan oleh virus, namun tak menutup kemungkinan bisa disebabkan oleh bakteri. Penularan bakteri atau virus pada penyakit amandel ini terjadi melalui kontak langsung. Misalnya saat kamu tanpa sengaja memegang permukaan yang telah terkontaminasi virus atau bakteri. Serta tanpa sengaja turut menghirup udara yang dikeluarkan oleh pengidap radang amandel.
Pengobatan Herbal
Bahan
- Sambiloto bubuk 10-15 gram;
- Air panas;
- Madu secukupnya.
Cara Membuat
- Seduh sambiloto bubuk dengan air panas;
- Tunggu hingga menjadi hangat, lalu tambahkan madu;
- Minum selagi hangat.
*Dikutip dari Buku 1001 Resep Herbal dr. Setiawan Dalimartha
Semoga bermanfaat
Siapa dr. Setiawan Dalimartha?
Dr. Alfonsus Setiawan Dalimartha (2 Agustus 1950 – 2 Juli 2012) atau yang lebih dikenal dengan nama pena Setiawan Dalimartha adalah seorang dokter, anggota IDI, dan menjadi sekretaris umum di HITRI. Setiawan Dalimartha juga aktif menulis di majalah, koran, dan juga buletin, dia juga banyak menulis buku-buku terkenal seperti 1001 Resep Herbal dan Atlas Tumbuhan Obat Indonesia lengkap dari jilid 1 (1999) hingga jilid 6 (2009). Selain aktif menulis, dia juga sering menjadi pembicara.
Ia mendapatkan gelar kesarjanaannya di Universitas Tarumanegara dan mengikuti ujian negara di Universitas Airlangga. Sebelum meninggal, ia bekerja sebagai PNS di Pemda DKI Jakarta dengan pangkat terakhir sebagai Pembina Utama Muda Golongan IV C. Awalnya, ia menjadi anggota IDI Jakarta Barat. Ia mulai memperdalam ilmu pengobatan tradisional, seperti akupunktur dan ramuan pengobatan tradisional sejak tahun 1983.
Pada tahun 1992, ia bersama beberapa rekannya mendirikan Himpunan Pengobat Tradisional & Akupunktur se-indonesia (HIPTRI), dan jabatan terakhirnya adalah sebagai sekretaris umum. Pada Desember 1995, ia dilantik Menteri Kesehatan RI sebagai anggota Sentra P3T yang berkedudukan di RS dr. Cipto Mangunkusumo. Jabatan terakhirnya di sana sebagai Sekretaris Bidang Pelayanan dan Uji Coba. Selain itu, Setiawan juga pernah bekerja sebagai staf ahli majalah Nirmala dan juga mengasuh rubrik "Sebelum ke Dokter" yang ada di majalah itu.
Setiawan Dalimartha meninggal pada 2 Juli 2012 pada usia 61 tahun. Setiawan Dalimartha disemayamkan di Rumah Duka Abadi - Daan Mogot, Ruang VIP dan dimakamkan pada 5 Juli 2012, didahului dengan Misa Pelepasan pada pk. 08.00 WIB. Berangkat dari Rumah Duka pukul 09.00 WIB ke TPU Petamburan.
0 Response to "Membuat Resep Herbal Mudah untuk Atasi Radang Amandel dari dr. Setiawan Dalimartha"
Post a Comment