Kekebalan Tubuh Anak Bukan Hanya dari Vaksinasi Menurut Dr. Rochelle Cedeno MD, FPPS

Benarkah sakitnya si kecil berkaitan dengan sistem imun? Darimana kekebalan tersebut diperoleh? Ternyata, dari kasih sayang pun bisa!

Nutrisi utama

Sistem kekebalan tubuh sangat berkaitan erat dengan masalah gizi. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa ASI dapat melindungi anak dari infeksi saluran cerna, telinga, dan saluran nafas atas atau bawah. Perlindungan tersebut bahkan akan tetap terbawa hingga bertahun-tahun kemudian. 

Dr.  Rochelle Cedeno
Dr.  Rochelle Cedeno, seorang dokter anak, menyatakan bahwa hal lain yang tak kalah penting adalah masalah gizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. ASI sangat baik karena mengandung antibodi langsung dari ibu. Berbeda dengan susu kaleng karena kandungan antibodinya sudah berkurang secara signifikan akibat berbagai proses dalam pembuatannya. Terlebih lagi dibuat dari susu sapi. 

Cedeno juga menganjurkan bahwa makanan semi-solid bergizi juga bisa mulai dikenalkan pada bayi usia 5 bulan, karena pada saat itu sistem metabolisme dan sistem imun bayi mulai memerlukan lebih banyak nutrisi lain yang dapat membantu  menyerang mikroba- mikroba penyebab penyakit. Karena itu, berikan makanan-makanan yang anda olah sendiri, misalnya sayuran yang dihaluskan, jus buah, dan bubur.

(Artikel lainnya : Mengatasi Anak Manja Menurut Psikolog Ike R. Sugianto, Psi)

Vaksinasi

Imunisasi merupakan salah satu cara paling baik untuk meningkatkan sistem imun bayi dan untuk melindungi mereka dari serangan berbagai penyakit. Caranya dengan pemberian vaksin.

Vaksin dibuat dari bakteri atau virus penyebab penyakit yang dimatikan atau dilemahkan. Saat vaksin ini disuntikkan ke dalam tubuh, sistem imun akan memproduksi antibodi. Antibodi-antibodi tersebut akan tetap aktif di dalam tubuh anak dan akan langsung siap bila si kecil terpapar oleh beberapa jenis bakteri yang sama seperti di dalam vaksin tersebut. Itu sebabnya dokter anak selalu mengingatkan atau menganjurkan orang tua untuk melengkapi imunisasi anak. Vaksin-vaksin kombinasi kini juga tersedia. Kombinasi tersebut menggabungkan beberapa vaksin di dalam satu kali suntikan, sehingga anak akan lebih nyaman terhindar dari rasa sakit daripada bila harus disuntik berkali-kali. contohnya vaksin hexavac, yang terdiri dari vaksin untuk polio, DPT (difteri, pertusis, tetanus), Hepatitis B, dan HiB (Haemophilus  influenza B)Dalam satu kali suntikan titik dari sejumlah hasil percobaan klinik menunjukkan bahwa vaksin kombinasi cukup efektif.

Vitamin dan mineral


Berbagai vitamin  dan mineral sangat penting untuk memperkuat sistem imun, diantaranya adalah vitamin A, C, E, asam lemak esensial, mangan (Mn), selenium, seng, copper, zat besi, sulfur, dan magnesium. Nutrisi-nutrisi ini dapat diperoleh dari diet yang terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk padi/gandum.
  1. Vitamin C, meningkatkan produksi sel-sel darah putih dan antibodi untuk berperang melawan infeksi serta meningkatkan kadar interferon, yakni protein yang melapisi permukaan sel untuk mencegah masuknya berbagai virus. Tetapi dokter mengingatkan akan dosis vitamin C yang dikonsumsi; bila berlebihan tidak akan membantu sistem imun dan justru bahkan bisa menekannya. 
  2. Vitamin E, merangsang produksi sel-sel pembunuh alami yang akan keluar dari sel dan menghancurkan berbagai bakteri dan sel-sel kanker. Selain itu, juga meningkatkan produksi sel-sel B, yakni sel-sel imun yang memproduksi antibodi.
  3. Beta karoten, merupakan sumber terbaik vitamin A. Meningkatkan jumlah sel-sel pemberantas infeksi, sel sel pembunuh alami, dan sel pembantu atau sel T. Vitamin ini juga merupakan antioksidan yang sangat kuat, yang dapat membasmi radikal-radikal bebas yang dapat menimbulkan penuaan, serta dapat membunuh sel-sel kanker.
  4. Seng, meningkatkan produksi sel-sel darah putih dan membantu memerangi berbagai infeksi lebih agresif. Juga meningkatkan sel-sel pembunuh yang berperan melawan kanker dan membantu kerja sel darah putih agar lebih banyak melepaskan antibodi. 
  5. Asam lemak omega 3, studi pun menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi minyak rami setengah sendok teh setiap hari tidak terlalu sering mengalami infeksi saluran napas  yang berat. asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak rami atau minyak ikan (salmon, tuna, dan makarel) akan bekerja sebagai peningkat sistem imun dengan cara meningkatkan aktivitas fagosit-fagosit  (sel sel darah putih  yang memakan bakteri). 

Kasih sayang


Salah satu cara penting untuk menjaga si kecil terhindar dari stres emosional dan meningkatkan perasaan ‘positif’ adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Dan yang juga tak kalah penting, anak juga perlu mendapatkan pelukan dan ciuman kasih sayang secara rutin setiap hari dari kedua orang tua.

Hasil studi menunjukkan bahwa tawa dan perasaan atau pikiran ‘positif’ dapat merangsang sel-sel imun. Jadi, semakin sering anak tertawa dan menikmati hidup, fungsi sistem imun mereka pun juga akan semakin baik, sehingga mereka jadi lebih sehat. Stres emosional dan perasaan sedih bisa menekan sistem imun, sehingga menurunkan daya tahan tubuh anak terhadap serangan berbagai penyakit.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kekebalan Tubuh Anak Bukan Hanya dari Vaksinasi Menurut Dr. Rochelle Cedeno MD, FPPS"

Post a Comment