Bulu yang Dicukur Tumbuhnya Lebih Lebat, Fakta atau Mitos? Ini Jawaban dr. Lawrence E. Gibson


Kamu pasti pernah mendengar anggapan bahwa jika sering mencukur bulu atau rambut halus, entah itu mencukur jenggot, bulu ketiak, buku kaki atau di bagian tubuh lainnya malah bikin bulu tumbuh lebih lebat. Dan Banyak juga orang yang percaya dengan anggapan bahwa kalau terlalu sering mencukur di  bagian tubuh tertentu akan membuat kulit jadi menghitam. Benarkah anggapan demikian? Mitos atau Fakta?

(Artikel Lainnya : Terong Membuat Mr. P Loyo? Mitos atau Fakta Menurut Prof. Dr. Walujo Soerjodibroto, M.Sc, Ph.D, Sp.GK (K))

Faktanya, mencukur rambut halus atau bulu tidak akan membuat bulu tumbuh lebat atau tumbuh lebih cepat. Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh penelitian yang dilakukan pada tahun 1928. Dengan kata lain, setelah dicukur, rambut halus atau bulu akan tetap tumbuh lagi dari folikel yang sama. Sekali lagi, mencukur tidak akan membuat folikel bertambah banyak karena pada dasarnya folikel memang tak tersentuh cukuran sama sekali.

Jadi mustahil kalau bulu Kamu jadi lebih lebat hanya karena Kamu sering mencukur.

Tapi Kok Terasa Lebih Lebat ya?

dr. Lawrence
Ada sanggahan bahwa mengapa setelah rambut halus atau bulu dicukur, tumbuhnya nanti jadi terasa lebih lebat? Seorang pakar dermatologi dr. Lawrence E Gibson memiliki jawabannya.

Perlu diketahui, bahwa bulu rambut yang belum dicukur memiliki tekstur dan ujung yang lebih halus. Sementara setelah dicukur, maka rambut halus atau bulu yang tumbuh akan lebih kasar dan lebih “tajam”.  Padahal bulu Kamu tumbuh sama banyaknya dengan yang sudah dicukur.

Bagaimana dengan Kulit yang Menghitam?

Ini pun termasuk mitos belaka. Perlu diketahui juga bahwa ketiak yang menghitam bukanlah disebabkan karena cukuran, melainkan penumpukan sel kulit mati atau bahan kimia tertentu dari deodoran yang Kamu pakai.

Sehabis mencukur, Kamu mungkin melihat warna kulit menjadi gelap. Ini sebenarnya disebabkan oleh folikel yang masih ada di bawah permukaan kulit Kamu. Karena tidak ikut dicukur atau dicabut, folikel yang “tersembunyi” ini membuat kulit seolah lebih gelap. Pasalnya, warna kulit Kamu sendiri tak bisa menutupi folikel dengan sempurna.

(Artikel Lainnya : Tidak Boleh Minum Air Setelah Makan Semangka? Inilah 10 Fakta dan Mitos tentang Semangka Menurut dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK(K))

Efek Samping

Mencukur bulu dapat memiliki berbagai efek samping, seperti iritasi kulit, rambut yang tumbuh ke dalam, peradangan pada folikel rambut, kulit gatal, peradangan kulit, dan masih banyak lagi. Untuk itu, lakukan beberapa tips berikut sebelum mencukur bulu:

  1. Basahi kulit Kamu.
  2. Aplikasikan  shaving lotion atau shaving gel untuk melindungi permukaan kulit.
  3. Cukur bulu sesuai dengan arah pertumbuhan rambut.
  4. Hindari mencukur bulu terlalu cepat atau menekan alat cukur terlalu keras ke permukaan kulit.
  5. Gunakan alat cukur sekali pakai atau pisau cukur yang baru. Pisau cukur yang tumpul dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi.
  6. Basuh kulit dengan air dingin untuk mengurangi peradangan dan iritasi.
  7. Aplikasikan pelembap atau aftershave lotion.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bulu yang Dicukur Tumbuhnya Lebih Lebat, Fakta atau Mitos? Ini Jawaban dr. Lawrence E. Gibson"

Post a Comment