Olahraga Santai Bisa Cegah Kanker Payudara Bahkan yang Agresif Sekalipun

Rajin berolahraga santai seperti jalan kaki, bermanfaat mengurangi risiko terjadinya kanker payudara. Peneliti dari Mayo Clinic College of Medicine di Rochester, Minnesota, Amerika Serikat, pimpinan dr. Aditya Bardia, MD, MPH dalam laporan di Archive of Internal Medicine, bahkan menyatakan, olahraga tampaknya merupakan cara pencegahan ampuh untuk menjinakkan tumor yang paling agresif sekalipun.

dr. Aditya

Dalam pengkajian yang dilakukan oleh tim peneliti itu diketahui, perempuan yang sering memiliki aktivitas rekreasional tinggi, sangat kecil kemungkinannya untuk terkena kanker payudara. Wanita yang berolahraga juga kecil kemungkinannya untuk terkena tumor payudara yang membawa reseptor estrogen tetapi tanpa reseptor progesteron. Tumor sejenis ini biasanya biasanya lebih agresif dibanding jenis tumor dengan konfigurasi reseptor yang berbeda.

Baca juga : Membuat Ramuan Herbal untuk Obati Kanker Payudara dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

Riset sebelumnya tentang olahraga dan kanker payudara membuahkan hasil yang berbeda, mungkin karena olahraga memberi pengaruh berbeda-beda terhadap risiko berbagai jenis tumor yang bisa timbul. Untuk mengetahui lebih lanjut, periset meneliti 36.363 wanita yang tergabung dalam lowa Women's Health Study.

Selama 18 tahun periode pemantauan, 2.548 kasus kanker payudara terjadi. Tumor yang membawa reseptor estrogen dan progesteron merupakan kejadian yang paling umum, yaitu 71,1% dari kasus kanker payudara. Jumlah berikutnya, yaitu 13,5% adalah tumor dengan reseptor estrogen tetapi tanpa reseptor progesteron, lalu tumor tanpa kedua reseptor tersebut (13,1%), dan kemudian tumor hanya dengan reseptor progesteron saja (2,3%).

Baca juga : Daun Sirsak Lebih Ampuh 10.000 Kali dari Kemoterapi Menurut Prof. Dr. Ir. Ervizal AM Zuhud MS

Secara keseluruhan periset mendapati, kelompok wanita yang paling aktif memiliki risiko 14% lebih kecil untuk terkena kanker payudara dibanding kelompok wanita lain. Kemungkinan kelompok wanita aktif ini juga 33% lebih rendah untuk terkena tumor yang membawa reseptor estrogen saja.

"Disamping manfaatnya bagi kesehatan secara umum, olahraga akan memberikan efek yang substansial dalam pencegahan penyakit ini," kata peneliti.

(Disalin dari Tabloid Gaya Hidup Sehat No. 389/29 Des 06 - 4 Jan 07)

Subscribe to receive free email updates: