Mengenal Sistem Limfatik (Getah Bening) dan Pentingnya Bagi Kekebalan Tubuh dari dr. Erni J. Nelwan, Sp.PD
Anda pasti penah mendengar tentang cairan getah bening (limfe). Hanya saja mungkin Anda tidak membayangkan bahwa cairan itu pun beredar di seluruh tubuh dalam suatu sistem sirkulasi pembuluh. Mirip dengan sistem sirkulasi pembuluh darah, maka cairan getah bening pun memiliki jalurnya sendiri yang disebut pembuluh limfe yang kemudian tersusun bersama kalenjar limfe menjadi sistem limfatik. Organ seperti limpa dan timu juga termasuk dalam susunan sistem limfatik.
Nah, lalu Anda pasti kini bertanya, apa pentingnya mengetahui hal tersebut? Asal tahu saja, sistem limfatik adalah suatu bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, demikian penjelasan dr. Erni J. Nelwan, Sp.PD. Sistem limfatik memainkan peran kunci dalam pertahanan tubuh melawan infeksi dan sejumlah penyakit lainnya, termasuk kanker.
Baca juga : Apa Itu Keseleo dan Cara Menanganinya Menurut Dr. dr. Andri M.T. Lubis, SpOT
Seperti sistem peredaran darah, sistem limfatik adalah suatu sirkulasi, tetapi cairan yang beredar di dalamnya adalah cairan getah bening, bukan darah. Cairan yang berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskuler itu mengangkut sel darah putih (limfosit) ke seluruh tubuh yang membantu melindungi tubuh melawan penyakit. Selain itu, sistem limfatik membantu transportasizat seperti sel, protein, nutrien dan produk sisa/buangan di seluruh tubuh.
Pembuluh limfatik melewati kelenjar getah bening cenderung bergerombol dalam suatu kelompok, sebagai contoh, terdapat sekelompok besar yang terdiri dari beberapa nodus sebesar kacang di ketiak, di leher dan lipat paha. dr. Erni mengutarakan kalau setiap kelompok besar itu 'bertanggung jawab' akan area tubuh tertentu. Misalnya, kelompok di leher bertanggung jawab atas aliran limfe di daerah rahang, belakang telinga dan tentu saja di leher.
Kelenjar getah bening berisi sejumlah besar limfosit dan bertindak sebagai penyaring, menangkap organisme, yang menyebabkan infeksi seperti bakteri dan virus.
Baca juga : Bahaya Kerokan di Leher Menurut dr. Prasna Pramita SpPD
Itulah penjelasannya mengapa ketika suatu bagian tubuh terinfeksi atau bengkak, kelenjar getah bening terdekat sering teraba karena membengkak pula dan terasa nyeri. Padahal pada keadaan normal, kelenjar getah bening tidak teraba dari luar. Sebagai contoh, jika seseorang mengalami infeksi di tenggorok, maka bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Cairan limfatik dari tenggorokan mengalir ke dalam kelenjar getah bening di leher, dimana organisme penyebab infeksi dapat dihancurkan dan dicegah penyebarannya ke bagian tubuh lainnya.Meski sistem limfatik telah lama diketahui dalam dunia medis, namun perkembangan dan kemajuan ilmunya tidak sepesath pengetahuan tentang sistem pembuluh darah, arteri maupun vena. Hambatannya karena pembuluh limfe sangat halus sehingga cukup sulit melakukan pemeriksaaannya, bahkan sampai disebut sebagai invisible vessels (pembuluh tak kentara). Pembuluh limfe bisa berjalan dengan pembuluh darah, bisa juga tidak.
0 Response to "Mengenal Sistem Limfatik (Getah Bening) dan Pentingnya Bagi Kekebalan Tubuh dari dr. Erni J. Nelwan, Sp.PD"
Post a Comment