Membuat Si Alergi Agar Bisa Bersahabat dengan Pancaroba Menurut Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD, KAI

 

Orang bilang pancaroba membawa segudang penyakit. Batuk, pilek, demam dan jenis penyakit lainnya akan menjadi akrab saat pergantian musim ini. Terutama bagi Anda yang memiliki riwayat alergi, lebih waspadalah karena pancaroba membawa angin yang dapat menerbangkan debu dan virus sehingga rentan bagi kekebalan tubuh Anda.

Prof. Iris
Pancaroba atau pergantian musim biasanya diikuti dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat sehingga berdampak pada penurunan kekebalan tubuh. Terutama bagi penderita alergi yang sebenarnya sudah sensitif terhadap bahan tertentu, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD, KAI mengatakan, pancaroba dapat memberikan posisi yang tidak menguntungkan  bagi penderita alergi. Angin yang berhembus tak jarang membawa debu dan juga virus yang mengancam kekebalan tubuhnya. 

“Kekebalan tubuh pada penderita alergi lebih rentan dibandingkan orang normal, sehingga mudah sekali terserang penyakit,” katanya.

Baca juga : Terkena Psoriasis/Gatal/Alergi Lainnya? Ini Ramuan Untuk Mengobatinya ala dr. Zaidul Akbar

Cuaca Sebagai Pencetus Alergi

Dr. Iris memaparkan alergi sebagai suatu kerentanan abnormal seseorang terhadap suatu alergen (bahan tertentu penyebab alergi) yang pada orang biasa tidak memberikan reaksi, namun pada orang yang alergi dapat menimbulkan reaksi. Alergi disebabkan dua faktor alergen, yaitu alergen dari dalam rumah dan luar rumah. 

“Tungau debu rumah, kecoak, anjing, kucing, dan jamur merupakan contoh alergen dalam rumah,” katanya. 

Sedangkan alergen dari luar rumah berasal dari serbuk sari tumbuhan berbunga. Di Indonesia umumnya penderita alergi yang sensitif terhadap  tungau debu rumah dapat mencapai angka 80%.

Begitu juga dengan pancaroba, peristiwa alam yang tidak dapat dihindarkan ini juga disebut musim penyakit. Hal itu karena cuaca yang tidak menentu dianggap sebagai penyebab terjadinya berbagai penyakit. Namun demikian, Dr. Iris menegaskan bahwa cuaca bukan menjadi faktor utama penyebab seorang alergi jatuh sakit, tapi dapat menjadi pemicu bagi seorang yang memiliki alergi. Pada dasarnya, mereka yang telah sensitif terhadap debu akan semakin menurun kekebalan tubuhnya karena adanya paparan debu dan virus saat pancaroba. 

Baca juga : Cara Mudah Mengatasi Alergi Susu pada Anak Menurut dr. Muliaman Mansyur

Waspada, Diabaikan Bisa Jadi Sinusitis

Selanjutnya Dr. Iris menjelaskan bahwa alergi termanifestasi dalam dua bentuk, yaitu gangguan pada pernafasan seperti asma dan rinitis alergi, serta gangguan pada kulit. Tetapi, kembali ditegaskan bahwa gangguan pernafasan seperti rinitis alergi merupakan bentuk alergi yang sering muncul saat pancaroba. 

Rinitis alergi biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung terasa gatal, hidung berair atau tersumbat sehingga sukar bernapas, sedangkan pada mata akan terasa gatal, kemerahan dan berair. Bila penyakit ini dibiarkan, kemungkinan dapat berkembang menjadi sinusitis. 

“Jika tidak ditangani dengan baik dapat bermanifestasi menjadi sinusitis atau asma,” tegasnya. 

Oleh sebab itu, Dr. Iris menghimbau kepada penderita alergi untuk segera konsultasi ke dokter saat mengalami keluhan alergi.

Baca juga : Obat Krim Gatal Kulit Menurut dr. Yani Hartono, SPKK

Antihistamin Sebagai Pertolongan Pertama

Lantas bagaimana dengan pencegahan dan pengobatan alergi sebagai penyakit kronis dan sulit disembuhkan ini? Satu-satunya cara untuk menyembuhkan alergi dikatakan Dr. Iris adalah dengan mengenali faktor pencetus, yaitu melalui pengalaman dan uji tusuk kulit. Uji tusuk kulit dilakukan dengan memasukkan ekstrak alergen dalam kulit di daerah lengan bawah. 

Hasil pemeriksaan berupa reaksi alergi yang diperiksa 15 menit setelah kulit ditetesi dan ditusuk dengan ekstrak alergen. Reaksi dari uji tusuk berupa bentol yang diukur diameternya dalam milimeter. Sayangnya alergi yang dipicu oleh cuaca masih belum dapat dideteksi dari uji tusuk kulit melainkan berdasarkan pengalaman berulang saja.  

Sedangkan peran obat dikatakan Dr. Iris hanya membantu pasien saja, sepanjang pasien belum dapat mengenali dan menghindari faktor pencetus alergi. Sedangkan jenis obat yang diberikan adalah jenis anti-alergi yang mengandung antihistamin (seperti CTM, loratadin, dan cetirizin) dan anti-radang (golongan kortikosteroid). 

Untuk pertolongan pertama sebelum ke dokter, penderita alergi dapat diberikan anti-histamin. Pada umumnya, pemberian anti-alergi pada pasien akan berlangsung lama sampai pasien mampu mengenali dan mengontrol faktor risikonya.

Baca juga : Membuat Ramuan Herbal untuk Obati Biduran dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

Cara Tepat Bersahabat dengan Pancaroba

Meskipun tidak mematikan langsung, alergi ternyata membuat tidak nyaman dan mengganggu. Apalagi pada saat pancaroba, kondisi alam yang tidak bersahabat memaksa Anda untuk pandai-pandai mencari celah agar alergi tetap dalam kontrol.

Berikut tips dari Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI :

  1. Kenali faktor pencetus alergi. Jika Anda tidak mampu mengenalinya, konsultasilah ke dokter dan lakukan uji tusuk kulit untuk mengetahui faktor pencetus serta melakukan tindakan pencegahan dan antisipasinya.
  2. Kontrol lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah, baik di dalam maupun di luar rumah.
  3. Jangan menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya reaksi alergi.
  4. Gunakan kasur atau bantal bahan busa , bukan kapuk.
  5. Hindari penggunaan karpet, penggunaan sofa berbulu dan bahan beludru pada gordyn.
  6. Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat.
  7. Jangan menggunakan kipas angin karena akan menerbangkan debu. Tapi gunakan pendingin udara (AC) dengan temperatur antara 24-250 C.
  8. Kenakanlah baju dalam, syal, jaket saat dingin atau gunakan masker saat keluar rumah untuk menghindari debu.
  9. Makan makanan yang cukup gizi dan konsumsi vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Bagi penderita sakit maag, dapat minum vitamin C dengan dosis 100 mg, kalau perlu dibantu dengan obat maag.
  10. Jangan banyak keluar rumah dan minum minuman yang hangat.
  11. Konsultasi ke dokter jika ada gangguan yang tidak dapat ditangani.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membuat Si Alergi Agar Bisa Bersahabat dengan Pancaroba Menurut Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD, KAI"

Post a Comment