Membuat Ramuan Herbal untuk Obati Kulit Kering dan Kasar dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

        

Kulit kering merupakan akibat dari hilangnya minyak alami dan kelembapan kulit. Kulit menjadi kasar, kusam, bersisik, terkelupas, atau pecah-pecah. Kulit yang kering pada usia setengah baya merupakan hal biasa, tetapi hal ini banyak juga terjadi pada usia muda. Jika tidak mendapatkan perawatan, dapat mempercepat proses penuaan dini 

Penyebab

Disebabkan kemunduran fungsi produksi kelenjar lemak kulit yang berkaitan dengan penurunan kadar hormon. Selain itu, dapat disebabkan karena kulit kekurangan cairan, pemakaian kosmetik yang bersifat alkalis dalam waktu yang lama dan adanya pengaruh lingkungan, seperti paparan sinar matahari, polusi udara dan terlalu lama dalam ruangan ber-AC.

Baca juga : Membuat Masker agar Wajah Halus dan Glowing ala dr. Zaidul Akbar

Pencegahan

• Banyak minum air putih (paling sedikit 2 liter sehari) dan buah-buahan serta sayuran segar yang banyak mengandung vitamin C dan E;
• Jangan terlalu sering mandi dengan air hangat-hangat panas karena dapat melarutkan lemak kulit.

Pengobatan Herbal

Resep 1

Daging buah alpukat.

Caranya

1. Lumatkan daging alpukat, lalu oleskan pada wajah;
2. Biarkan 30 menit hingga mengering, lalu bilas dengan air hangat;
3. Bias lagi dengan air es atau dengan mengoleskan es batu ke wajah;
4. Lakukan secara teratur 2 kali semingu (untuk kulit wajah yang kering atau kulit bagian tubuh yang lainnya).

Resep 2 (Untuk Kulit Kering Selain Wajah)

2 buah mengkudu yang matang

Caranya

1. Cuci bersih mengkudu, haluskan, lalu balurkan pada bagian kulit yang kering;
2. Biarkan 30 menit hingga mengering, lalu basuh.

Baca juga : Cara Mandi Cuka Sari Apel Untuk Usir Bau Badan dan Ketombe Serta Membuat Kulit Glowing Menurut dr. Pooja Chopra

Resep 3 (Untuk Kulit yang Kasar dan Kusam)

1 buah tomat yang merah dan matang.

Caranya

1. Cuci bersih tomat, iris agak tebal, lalu oleskan dan gosokkan ke wajah;
2. Biarkan sampai mengering, lalu cuci dengan air hangat.

Resep 4

• 30 gram akar manis atau gan cao (Glycyrhhiza uralensis);
• 150 gram kacang hijau;
• Gula secukupnya.

Caranya

1. Cuci bersih akar manis dan kacang hijau, lalu rebus semua bahan dengan 800 cc air hingga kacang hijau matang;
2. Minum dan makan kacang hijaunya.

Catatan :

Pilih salah satu resep yang sesuai dan lakukan secara teratur.

(Dikutip dari buku 'Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit' oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma)

Semoga bermanfaat

Siapa Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma?

Prof. Hembing

Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma dikenal sebagai pakar pengobatan berbasis ramuan tradisional dan alami. Manfaat dan khasiat obat-obatan natural ramuan beliau telah mengantar penggunanya menuju kesembuhan. Beliau adalah profesor lulusan Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture, Hongkong. Karirnya melejit ketika buku-buku kesehatan yang bertitelkan nama pria kelahiran Medan, 10 Maret 1940 ini banyak dijual di pasaran dan bahkan beliau memiliki acara sendiri yakni 'Hidup Sehat Cara Hembing', yang merupakan acara televisi yang sangat populer sejak tahun 1994 karena menjadi pelopor orang untuk hidup sehat dengan cara alami (herbal)

Saat itu, sesuai dengan jurusan kuliahnya, pria yang akrab disapa Hembing ini adalah pelopor pengobatan tradisional Cina dan herbal yang ada di Indonesia. Sebelum namanya populer di Indonesia, Hembing lebih dulu populer di negeri orang. Ia bahkan menjadi penasehat kesehatan di almamaternya dan The Journal of Tokyo Pain Control Institute Japan sejak tahun 1975 sebelum akhirnya ia turut terjun di bidang pendidikan dengan menjadi pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Medan pada tahun 1976.

Selama hidupnya, ayah dari tiga anak ini dikenal sebagai pribadi yang rajin, serius, dan disiplin. Tak ayal berkat pribadi tersebut nyatanya mampu mengantarkan Hembing meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional. Ketika ditanya mengenai alasan mengapa dirinya tertarik berkecimpung di dunia kesehatan tradisonal herbal Cina, Hembing mengaku bahwa bakatnya diturunkan oleh neneknya yang juga ahli kesehatan tradisional herbal Cina.

Tak hanya itu, semenjak kecil Hembing terkenal mahir mengobati orang sejak ia berumur lima belas tahun. Keseriusannya untuk mendalami dunia kesehatan ternyata mampu membawanya menjadi guru besar pengobatan tradisional Wongkwang University, Korea Selatan dalam usia yang relatif muda, dua puluh enam tahun.

Sebagai praktisi kesehatan yang juga menekuni bidang kemanusiaan, mengajar, dan menulis, Hembing telah menelurkan sekitar 70 buku semasa hidupnya. Pada 8 Agustus 2011, Hembing meninggal dalam usia 71 tahun. Beliau dimakamkan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Subscribe to receive free email updates: