Cara Buat Resep Herbal dari Bumbu Dapur untuk Atasi Radang Lambung (Gastritis) Menurut Ir. W.P. Winarto

            

Penyakit radang lambung adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peradangan di selaput lambung. Peradangan ini mengakibatkan kondisi lambung menjadi memburuk. Keadaan ini menjadikan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan pepsin terganggu. Akibatnya, pengeluaran ramuan-ramuan aktif dan getah lambung tidak normal. 

Timbulnya penyakit radang lambung ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :

• Makan tidak teratur;
• Mengonsumsi obat yang bereaksi kuat saat perut dalam keadaan kosong;
• Terlalu banyak makan makanan berminyak;
• Makan terlalu banyak;
• Sering makan makanan yang sulit dicerna;
• Perut sering kosong terlalu lama;
• Terlalu banyak minum-minuman yang beralkohol.

Gejala

Sementara itu, gejala penyakit radang lambung sebagai berikut :

• Rasa tidak nyaman di perut;
• Perut kembung;
• Sakit kepala;
• Mual;
• Lidah berlapis;
• Rasa tidak enak di dalam mulut;
• Rasa sakit di perut bagian atas (sekitar ulu hati);
• Perut lunak;
• Muntah;
• Demam;
• Perdarahan di dalam lambung.

Baca juga : Obati Asam Lambung dengan Ramuan Herbal dr. Zaidul Akbar Ini

Pengobatan menggunakan tanaman obat diarahkan untuk mengurangi asam lambung, melindungi lapisan dinding lambung, mengurangi dan menghilangkan paradangan dan memberihkan racun-racun atau kuman. Tanaman obat tidak secara spesifik melaksanakan aktivitas tertentu dalam penyembuhan, tetatpi secara umum dapat menciptakan perasaan tenang di perut. Disamping itu, tanaman obat ditujukan untuk membangun kembali sistem yang terganggu. 

Ramuan 1

Bahan

Rimpang kencur segar 1 jari

Cara Pembuatan dan Pemakaian

Rimpang kencur dicuci bersih lalu dikunyah sampai halus dan diberi sedikit garam, ditelan dan diminumdengan air hangat. Lakukan 3 kali 1 jam sesudah makan atau sesuai dengan kebutuhan.

Ramuan 2

Bahan

• Rimpang kencur segar 2 jari;
• Rimpang temulawak segar 1 jari;
• Jinten hitam 3/4 sdt;
• Adas 1/2 sdt
• Pulosari 3/4 jari;
• Gula aren 3 jari;
• 4 gelas (gelas sedang) air putih.

Cara Pembuatan dan Pemakaian

1. Kencur, temulawak, jinten hitam, adas dan pulosari dicuci bersih, ditumbuk atau dipotong-potong;
2. Kemudian beri gula aren 3 jari;
3. Selanjutnya rebus dengan air putih 4 gelas sedang hingga mendidih sampai tersisa 2 gelas;
4. Setelah dingin disaring;
5. Minum 3 kali sehari, sekali minum 1/2 gelas.

Baca juga : Membuat Ramuan Herbal untuk Obati Tumor dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

Ramuan 3

Bahan

• Rimpang kencur segar 1 jari;
• Putik mengkudu 15 buah;
• Rimpang lengkuas 3/4 jari;
• Rimpang lempuyang 1/2 jari;
• Rimpang temulawak 3/4 jari;
• Rimpang jahe 1/2 jari;
• Rimpang bangle 1/2 jari.

Cara Pembuatan dan Pemakaian

1. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya;
2. Rebus dengan air bersih 4 gelas hingga tersisa 2 gelas;
3. Setelah dingin lalu disaring;
4. Minum 3 kali sehari, sekali minum 3/4 gelas.

Catatan :

Dikutip dari buku ''Memanfaatkan Bumbu Dapur untuk Mengatasi Aneka Penyakit'' oleh Ir. W.P. Winarto.

Semoga bermanfaat

Siapa Ir. W.P. Winarto?

Nama lengkap beliau adalah Widisih Pudji Winarto, Lahir di Purwareja (Banyumas), 22 Januari 1958. Pada tahun 1982 memperoleh gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor. 

Pengalaman bekerja :

• Mulai tahun 1983 sebagai dosen di Fakultas Pertanian Universitas Lampung;
• Menjadi konsultan pada Pertanian Proyek Transmigrasi di Marauke, Sorong, Papua dan Riau (1983-1987);
• Menjadi Kepala Sekolah Menengah Teknologi Pertanian Xaverius di Belitang, OKU, Sumatera Selatan (1987-1989);
• Menjadi Konsultan Perdagangan Komoditas Pertanian di Jakarta (1989-1990);
• Menjadi Konsultan di Bank Indonesia Ambon, Dili, dan Jakarta pada Proyek Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (PUKM-BI) dari tahun 1990-1999;
• Dari tahun 1987-1995 melakukan studi pustaka dan pengumpulan buku-buku serta informasi tentang tanaman obat Indonesia;
• Kemudian pada tahun 1995-2003 mendirikan dan mengelola Kebun Tanaman Obat Karyasari;
• Mendirikan dan menjadi ketua umum pertama Asosiasi Pengemban Tanaman Obat Indonesia (APTOI) pada tahun 2000-2001;
• Mendirikan dan menjadi ketua Yayasan Pengembangan Tanaman Obat Karyasari;
• Direktur Lembaga Pendidikan Pengobatan Herbal dan Alternatif Karyasari (2001-2003);

Dalam bidang penulisan, sudah beberapa judul buku yang ditulis Ir. WP Winarto dan diterbitkan, baik oleh Agromedia Pustaka maupun penerbit lain.

Subscribe to receive free email updates: