Membuat Ramuan Herbal untuk Obati Tifus (Tipes) dari Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

     

Tifus merupakan suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini sangat mudah menular, termasuk salah satu bentuk salmonellosis, yaitu infeksi oleh bakteri Salmonella. 

Penyebab

Penyakit ini dapat terjadi karena mengonsumsi makanan dab minuman yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhosa dan menyerang usus. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi saniter (sanitasi air) yang tidak sehar menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini.

Baca juga : Membuat Resep Tifus Menurut dr. Zaidul Akbar

Gejala dan Tanda-tanda

1. Demam dengan suhu tubuh yang semakin tinggib dan selama panas tinggi sering mengigau;
2. Sakit kepala, menggigil, berkeringat, lemah, tidak nafsu makan dan berat badan menurun;
3. Radang pada cabang tenggorokan, punggung terasa sakit dan pegal;
4. Buang air besar tidak teratur, sembelit dan diikuti diare, serta terkadang buang air besar berdarah;
5. Mual, muntah-muntah dan sakit perut mendadak.

Perawatan dan Pantangan

1. Jaga kebersihan makanan dan minuman;
2. Kompres dingin dengan kain yang dicelupkan air es untuk membantu menurunkan panas;
3. Berikan makanan yang bergizi dan banyak mengandung cairan, seperti sup, bubur cair dan sari buah;
4. Sebaiknya tempatkan penderita di ruangan terpisah untuk menghindari penularan.

Pengobatan Herbal

Resep 1

• 10 gram sambiloto kering;
• 20 gram kunyit, iris-iris;
• 30 gram temulawak;
• Madu secukupnya.

Caranya

1. Cuci bersih bahan;
2. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring;
3. Tambahkan madu lalu minum 2 kali sehari.

Resep 2

• 60 gram patikan kebo segar;
• 30 gram pegagan segar (15 gram kering).

Caranya

1. Cuci bersih semua bahan;
2. Rebus dengan 800 cc air bersih hingga tersisa setengahnya (400 cc), lalu saring;
3. Minum 2-3 kali sehari.

Baca juga : Manfaat Kiwi, Juaranya Nutrisi Buah. Menurut Prof. Dr. Ir. Made Astawan

Resep 3

• 60 gram biji jali;
• 60 gram kacang hijau;
• Gula aren secukupnya.

Caranya

1. Rendam jali dan kacang hijau sekitar 1 jam;
2. Rebus dengan air secukupnya hingga menjadi bubur lalu makan.

Resep 4

• 100 gram umbi bidara upas;
• 100 gram labu air;
• 60 krokot hijau segar.

Caranya

1. Cuci bersih semua bahan;
2. Blender dengan menambahkan 100 cc air, lalu saring;
3. Minum airnya.

Catatan :

Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. Tetap konsultasi ke dokter. Biji jali dapat dibeli di supermarket atau toko obat Tionghoa.

(Dikutip dari buku 'Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit' oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma)

Semoga bermanfaat

Siapa Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma?

Prof. Hembing

Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma dikenal sebagai pakar pengobatan berbasis ramuan tradisional dan alami. Manfaat dan khasiat obat-obatan natural ramuan beliau telah mengantar penggunanya menuju kesembuhan. Beliau adalah profesor lulusan Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture, Hongkong. Karirnya melejit ketika buku-buku kesehatan yang bertitelkan nama pria kelahiran Medan, 10 Maret 1940 ini banyak dijual di pasaran dan bahkan beliau memiliki acara sendiri yakni 'Hidup Sehat Cara Hembing', yang merupakan acara televisi yang sangat populer sejak tahun 1994 karena menjadi pelopor orang untuk hidup sehat dengan cara alami (herbal)

Saat itu, sesuai dengan jurusan kuliahnya, pria yang akrab disapa Hembing ini adalah pelopor pengobatan tradisional Cina dan herbal yang ada di Indonesia. Sebelum namanya populer di Indonesia, Hembing lebih dulu populer di negeri orang. Ia bahkan menjadi penasehat kesehatan di almamaternya dan The Journal of Tokyo Pain Control Institute Japan sejak tahun 1975 sebelum akhirnya ia turut terjun di bidang pendidikan dengan menjadi pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Medan pada tahun 1976.

Selama hidupnya, ayah dari tiga anak ini dikenal sebagai pribadi yang rajin, serius, dan disiplin. Tak ayal berkat pribadi tersebut nyatanya mampu mengantarkan Hembing meraih berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional. Ketika ditanya mengenai alasan mengapa dirinya tertarik berkecimpung di dunia kesehatan tradisonal herbal Cina, Hembing mengaku bahwa bakatnya diturunkan oleh neneknya yang juga ahli kesehatan tradisional herbal Cina.

Tak hanya itu, semenjak kecil Hembing terkenal mahir mengobati orang sejak ia berumur lima belas tahun. Keseriusannya untuk mendalami dunia kesehatan ternyata mampu membawanya menjadi guru besar pengobatan tradisional Wongkwang University, Korea Selatan dalam usia yang relatif muda, dua puluh enam tahun.

Sebagai praktisi kesehatan yang juga menekuni bidang kemanusiaan, mengajar, dan menulis, Hembing telah menelurkan sekitar 70 buku semasa hidupnya. Pada 8 Agustus 2011, Hembing meninggal dalam usia 71 tahun. Beliau dimakamkan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Subscribe to receive free email updates: