7 Manfaat Belut yang Sayang Jika Dilewatkan Menurut Tinjauan dr. Patricia Lukas Goentoro
Sumber protein hewani tidak selalu berasal dari daging saja. Sebagian orang sudah mulai beralih ke sumber protein lain seperti ikan atau belut. Namun konsumsi belut masih tergolong rendah karena jenis ikan yang satu ini memang sering membuat orang merasa jijik melihatnya apalagi untuk memegangnya.
Belut atau eel dikelompokkan sebagai ikan, belut tidak suka berenang tapi lebih suka bersembunyi di dalam lumpur yang menjadi sarangnya. Belut merupakan jenis ikan tawar dengan mempunyai bentuk tubuh bulat memanjang seperti ular, tidak bersisik dan kulitnya licin mengeluarkan lendir. Di Indonesia sendiri sudah mengenal belut sejak tahun 1979. Belut mulai dikenal dan digemari hingga saat ini dan menjadi salah satu komoditas ekspor.
Potensi Belut
Belut merupakan sumber protein hewani yang mengandung nilai gizi yang tinggi dengan komposisi lengkap salah satu keunggulannya hormon kalsitonin, yang berfungsi untuk memelihara kekuatan tulang dan juga mengandung protein dan vitamin A yang tinggi. Prospek belut di beberapa Negara yang mengonsumsi belut terbesar adalah Hongkong, Jepang, Taiwan dan Korea. Kebutuhan dan permintaan belut di Negara Asia mencapai 60 ton setiap hari., biasanya yang sering diminta adalah jenis belut hidup, belut beku dan belut asap. Sedangkan untuk masyarakat Indonesia menggemari belut yang dikemas dalam bentuk pepes, belut asap, keripik, abon dan dendeng.
Di Negara Jepang belut disebut dengan unagi yang merupakan salah satu bahan masakan yang cukup populer di daerah Jepang. Olahan tradisional lainnya seperti keripik belut yang masih rendah dan usaha untuk membudidayakan belut tidak terlalu sulit yang dibayangkan sehingga menjadikan peluang usaha budidaya belut merupakan prospek yang cerah.
7 Manfaat Belut
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Kamu peroleh dari belut menurut tinjauan dr. Patricia Lukas Goentoro :
.1. Menjaga kesehatan tulang
Belut kaya akan fosfor, fosfor merupakan mineral pembentuk 1 persen dari total berat badan Kamu dan menjadi salah satu mineral yang paling banyak di tubuh. Pasalnya, setiap sel tubuh mengandung fosfor dan sebagian besar ditemukan pada tulang dan gigi. Mineral ini berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, fosfor juga membantu tubuh mengolah karbohidrat dan lemak, sehingga bisa digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel serta jaringan.
Oleh karena itu, konsumsi fosfor harus seimbang dengan kalsium agar dapat membantu menjaga kesehatan tulang supaya kuat dan kokoh sehingga terbebas dari osteoporosis.
2. Meningkatkan kesehatan kulit
Selain manfaatnya untuk kesehatan tulang, manfaat belut lainnya yaitu meningkatkan kesehatan kulit berkat vitamin E di dalamnya. Sudah lebih dari 50 tahun vitamin E digunakan dalam dunia dermatologi. Hal ini karena vitamin E merupakan antioksidan penting yang banyak dijumpai dalam produk kosmetik. Pasalnya, vitamin ini memberikan efek perlindungan terhadap kulit dari paparan sinar UV. Selain itu ada beberapa manfaat vitamin E lainnya untuk kesehatan kulit, yaitu:
- mencegah peradangan akibat paparan sinar matahari,
- membantu melembapkan kulit, serta
- membantu memperlambat proses penuaan kulit.
- Walaupun khasiat vitamin E baik untuk kulit, belum ada penelitian yang membuktikan, apakah konsumsi belut juga memiliki efek yang sama. Hal ini dikarenakan manfaat dari vitamin ini diperoleh dalam bentuk suplemen atau krim.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba belut dan makanan sumber vitamin E lainnya yang baik untuk kesehatan kulit.
3. Manfaat belut untuk turunkan risiko stroke
Belut memiliki kandungan kalium (potasium) yang memiliki khasiat terhadap penurunan risiko stroke. Dilansir dari Harvard Health, terdapat sebuah penelitian dalam jurnal stroke yang membuktikan bahwa konsumsi makanan berkalium tinggi bisa menurunkan risiko stroke. Para ahli dalam penelitian ini melibatkan sekitar 90.000 wanita pasca-menopause berusia 50 – 70 tahun. Penelitian yang berlangsung selama 11 tahun ini meminta beberapa peserta untuk menambahkan kalium dalam menu makanannya.
Hasilnya, wanita yang mengonsumsi lebih banyak potasium mengalami penurunan risiko sebesar 16 persen terhadap stroke iskemik. Hal tersebut dibandingkan dengan wanita yang lebih sedikit mengonsumsi makanan berkalium. Kondisi ini mungkin terjadi karena makanan berkalium tinggi, seperti belut, lebih mungkin menurunkan tekanan darah yang dapat memicu stroke iskemik. Namun, berapa banyak asupan kalium tidak secara langsung menurunkan risiko stroke.
4. Mencegah anemia
Salah satu kandungan dalam belut yang memberikan manfaat berupa mencegah anemia yaitu vitamin B12. Vitamin B12 memiliki peran penting dalam membantu tubuh memproduksi sel darah merah (eritrosit). Bila kadar vitamin B12 dalam tubuh terlalu rendah, pembentukan sel darah merah pun terhambat dan mencegahnya berkembang dengan baik.
Normalnya, sel darah merah berukuran kecil dan bulat. Bila kekurangan vitamin B12, sel darah merah akan menjadi lebih besar dan berbentuk oval. Akibatnya, eritrosit pun tidak dapat membawa oksigen menuju organ yang membutuhkannya. Hal ini yang memicu gejala anemia, berupa rasa lelah dan lemah. Itu sebabnya, memenuhi kebutuhan vitamin B12, termasuk dengan makan belut, dalam tubuh penting guna mencegah anemia terjadi pada Kamu.
5. Membantu meningkatkan konsentrasi
Kadar zat besi dalam belut juga tinggi. Seperti yang kita ketahui, bahwa kekurangan zat besi sering memicu gangguan kognitif, seperti mengurangi daya konsentrasi, perhatian, dan fungsi kognitif. Hal ini karena menurunnya kadar zat besi dapat memengaruhi konsentrasi dan tingkat perhatian Kamu. Itu sebabnya, Kamu perlu memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh demi meningkatkan konsentrasi. Untungnya, kandungan zat besi dalam belut menawarkan manfaat yang Kamu butuhkan.
6. Manfaat belut pada sistem pencernaan
Bagi Kamu yang susah buang air besar atau sembelit mungkin bisa mencoba belut untuk melancarkan saluran pencernaan. Berkat kandungan magnesium dalam belut, ikan yang juga bisa ditemukan di perairan laut ini ternyata baik untuk sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan magnesium terbukti dapat membantu meningkatkan jumlah air pada usus.
Bila jumlah air dalam usus meningkat, pergerakan usus pun menjadi lebih lancar. Itu sebabnya, magnesium dalam belut memiliki khasiat sebagai obat pencahar. Meski begitu, perlu diketahui bahwa hal ini hanya terbukti pada suplemen magnesium. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut apakah efek belut terhadap sistem pencernaan sama dengan yang diberikan pada suplemen magnesium.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh
Sistem imun merupakan bagian penting dari pertahan tubuh dalam melawan infeksi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem imun dan salah satunya yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti mengonsumsi belut.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, belut memiliki kandungan gizi yang tinggi dan menjadi sumber protein hewani yang baik bagi kesehatan. Salah satu kandungan gizi belut yang memberikan manfaat bagi kekebalan tubuh adalah zinc. Zinc atau seng yaitu senyawa yang berperan penting dalam menjaga sel kekebalan. Kekurangan zinc dapat memicu penurunan respons sistem imun.
Menurut penelitian dari The Royal Society of Medicine, sekitar 80 – 92 mg seng per hari dapat meringankan gejala flu hingga 33 persen. Bahkan, suplemen seng juga membantu meningkatkan respons imun pada lansia.
Kandungan Gizi per 100 Gram Belut
- Energi : 92 kalori
- Protein : 16,7 gram
- Zat Besi : 1 gram
- Mineral : 1,5 gram
- Kalsium : 20 mg
- Lemak : 2,8 gram
- Fosfor : 200 mg
*Sumber : Daftar Analisis Bahan makanan FK UI, 1992
0 Response to "7 Manfaat Belut yang Sayang Jika Dilewatkan Menurut Tinjauan dr. Patricia Lukas Goentoro"
Post a Comment