Apakah Pilihan Vegetarian Kamu Sudah Benar dan Sehat? Mari Simak Penjelasan Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc., M.S., Sp.GK(K)

Akhir-akhir ini banyak orang mengatakan bahwa dirinya seorang vegetarian. Tetapi apakah dengan menjadi vegetarian semua unsur gizi terpenuhi?

Menurut dokter spesialis gizi Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc., M.S., Sp.GK(K), seorang vegetarian adalah seseorang yang menjalankan pola makan dengan tidak mengonsumsi protein hewani. Vegetarian memiliki 4 (empat) tingkatan, yaitu semi vegetarian, lakto vegetarian, lakto ovo vegetarian dan vegan.

Dr. Fiastuti
Dr. Fiastuti menjelaskan, semi vegetarian adalah vegetarian yang asih mengonumsi makanan atau produk hewani, tetapi sebagian besar mengonsumsi produk nabati seperti kacang-kacangan, buah dan sayuran. Kalau lakto vegetarian yaitu vegetarian yang masih mengonsumsi susu dan produk susu, sedangkan lakto ovo vegetarian yaitu vegetarian yang masih mengonsumsi telur dan susu atau produk-produk yang terbuat dari telur dan susu. Lalu tingkatan terakhir yaitu vegan adalah vegetarian yang tidak mengonsumsi daging, telur, ikan, susu atau tidak mengonsumsi sama sekali produk hewani dan turunannya, jadi hanya mengonsumsi protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah.

Manakah yang Lebih Baik?

Menurut Dr. Fiastuti, vegetarian yang lebih baik adalah yang berjenis lakto ovo vegetarian, karena masih mengonsumsi telur dan minum susu. Sebab putih telur merupakan sumber protein yang paling lengkap asam aminonya. Begitu pula dengan susu yang merupakan sumber protein yang baik dan memiliki kandungan kalsium. Selain itu lakto ovo vegetarian tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi.

Dr. Fiastuti mengingatkan, apabila kita mengonsumsi lemak yang berlebih dapat menyebabkan obesitas (kegemukan). Selain itu, kolesterol yang lebih pun berisiko menimbulkan penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung, kanker dan diabetes.

Dijelaskan lebih dalam oleh Dr. Fiastuti bahwa vegetarian yang memilih untuk menjadi vegan, murni hanya mendapatkan protein nabati saja dan tidak mendapatkan protein hewani, padahal protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak dan menjaga metabolisme tubuh.

Protein memiliki aturan baku dalam membentuk asam amino lengkap dalam tubuh. Misalnya untuk membentuk otot tubuh, maka dibutuhkan asam amino A, B, C, D, E, F dan G. Tetapi apabila pada tubuh kurang salah satu asam amino, maka otot tidak dapat dibentuk. Untuk itu, vegetarian perlu mengonsumsi produk hewani, karena produk hewani memiliki asam amino yang lebih lengkap dibandingkan daripada nabati untuk membentuk protein dalam tubuh.

"Jadi kelemahan vegan adalah kurang lengkapnya asam amino yang diperoleh" ujar dr. Fiastuti.

Oleh sebab itu, bagi vegan yang hanya mendapatkan protein dari protein nabati saja dapat dibayangkan betapa sulitnya untuk membentuk protein dalam tubuh. Sebab asam amino yang diperoleh tidak selengkap protein hewani.

Dr. Fiastuti menyarankan, bagi yang memilih untuk menjadi vegan, maka harus mengonsumsi produk protein nabati secara lengkap dari nabati lainnya. Contohnya nabati yang diperoleh dari kacang-kacangan, apabila hanya satu jenis maka protein akan kurang, sehingga vegetarian jyang memilih vegan harus mengonsums berbagai macam kacang-kacangan untuk mendapatkan asam amino lain.

Darimanakah Sumber Protein Nabati?

Menurut Dr. Fiastuti, sumber protein nabati yang bagus adalah berbagai jenis kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, kedelai, dan lainnya, juga dari jamnur. Selain itu, beras juga memiliki protein yang mengandung amino yang berbeda dari kacang-kacangan, tetapi itupun masih kurang lengkap atau tidak mencukupi.

Perlu diingat, bahwa kacang-kacangan adalah sumber protein nabati. Sedangkan sayur-sayuran dan buah adalah sumber vitamin dan mineral. Jadi apabila ada orang yang hanya mengonsumsi sayur-sayuran, maka akan mengalami kekurangan protein.

Kelebihan Menjadi Vegetarian

Dr. Fiastuti menjelaskan, apabila orang mengonsumsi sumber protein hewani seperti daging merah, ayam, seafood yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi, maka orang tersebut berisiko memiliki kolesterol tinggi. Vegetarian pun akan terhindar dari makanan yang mengandung lemak, sehingga tidak mengalami kegemukan dan dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti jantung, diabetes dan lain-lain. Selain itu tubuh pun akan langsing, karena terhindar dari lemak. Lalu untuk vegetarian yang memilih vegan akan memiliki otot yang mengecil, sehingga akan sulit untuk tetap awet muda karena otot harus tetap terjaga.

Sumber Pola Makan Sehat

Dr. Fiastuti menjelaskan, bahwa pola makan yang sehat itu harus memiliki sumber karbohidrat sebagai sumber tenaga seperti dari roti, kentang, nasi, mie, ubi, singkong dan lain-lain. Lalu memiliki sumber protein yang seimbang baik dari protein nabati maupun hewani karena gabungan dari keduanya lebih baik untuk pembentukan protein dalam tubuh. Kemudian memiiki sumber lemak dan terakhir memiliki sumber vitamin dan mineral dari sayuran dan buah.

Tips Menjadi Vegetarian 

  1. Apabila Kamu memutuskan untuk menjadi vegan, maka kamu harus berusaha mendapatkan protein nabati dari berbagai jenis sumber protein. Semakin banyak maka akan semakin bagus;
  2. Apabila Kamu memilih lakto ovo vegetarian, maka ini adalah pilihan yang lebih baik karena kamu akan memperoleh protein hewani dan nabati, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh lemak.

Semoga info ini bermanfaat.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Pilihan Vegetarian Kamu Sudah Benar dan Sehat? Mari Simak Penjelasan Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc., M.S., Sp.GK(K)"

Post a Comment