Tangkal Stroke dengan Konsumsi Rebung Menurut Prof. Dr. Made Astawan

Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat. Rebung biasanya dibuang kelopaknya, diiris-iris, kemudian diolah dengan cara dikukus atau direbus. Rebung yang sering dikenal dengan nama bung (bahasa jawa), oleh masyarakat pedesaan sudah sejak zaman dahulu dimanfaatkan sebagai bahan masakan.

Tunas Bambu

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam jenis sayuran. Dalam bahasa inggris, rebung dikenal dengan sebutan bamboo shoot.

Rebung tumbuh di bagian pangkal rumpun bambudan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut bambu) yang gatal. Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat.

Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas Monocotyledoneae, Ordo Graminales, sub famili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper.


Permanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya rebung terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm. Apabila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap.

Biasanya rebung yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Ada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu, berhenti tumbuh dan akhirnya mati.

Masyarakat pedesaan sudah paham jenis rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran.

Untuk mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit. Dengan menggunakan pisau besar, sabit, atau alat lain, rebung dapat dipotong pada bagian pangkalnya. Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuang glugutnya.

Setelah cuci sampai bersih, rebung kemudian dipotong-potong kecil sesuai selera. Di pasaran, rebung dijual dalam 2 bentuk, yaitu bentuk utuh dan bentuk iris-irisan tipis.

Jenis Bambu

Bambu banyak ditanam di daerah tropis Asia. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai di tempat dengan ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut. Tidak semua jenis bambu memiliki rebung yang enak dimakan. Beberapa jenis bambu memiliki rebung yang biasanya pahit. Rebung yang biasa dibuat masakan merupakan rebung pilihan.


Rebung kuning
Tidak semua rebung dapat diolah menjadi masakan. Bambu jenis apus (pring apus, dalam bahasa jawa) merupakan salah satu jenis bambu yang tidak dapat diolah menjadi masakan karena rasanya pahit. Jenis rebung yang memiliki cita rasa enak adalah rebung kuning, rampal/suling, ori dan ater.

Rebung dari bambu betung memiliki rasa paling enak. Rebung betung berwarna merah cokelat dan subang (ujung kelopak) pada ujung rebung berwarna ungu. Rebung dilindungi oleh kelopak-kelopak kuat yang berbulu halus.

Kaya Kalium yang Mampu Menangkal Stroke

Prof. Made
Menurut Prof. Dr. Made Astawan, senyawa utama di dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91%. Di samping itu, rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Bila dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada rebung tidak berbeda jauh. 


Rebung memiliki kandungan kalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurangi resiko stroke. Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terikat dengan protein.

Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti pirurat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat. Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.

Kaya Serat

Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik. Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56%, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27%), pecay (1,58%), ketimun (0,61%) dan sawi (1,01%).

Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama diabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbulkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.

Melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), jantung koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol) hipertensi (darah tinggi), hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).

Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsi yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi.

Rebus untuk Hilangkan Sianida

Beberapa jenis rebung memgandung senyawa toksik sianida dalam bentuk glukosidiknya. Bila senyawa ini berreaksi dengan air, akan terbentuk senyawa sianida. Senyawa ini juga banyak terdapat pada singkong dan koro-koroan (seperti koro benguk).

Asam sianida dapat dikeluarkan dari rebung mentah dengan merusak jaringan-jaringan rebung melalui proses pemasakan. Kadar asam sianida dalam rebung dapat mencapai 800 mg per 100 gram bahan, Rasa pahit pada rebung mungkin berhubungan dengan kandungan glukosida tersebut.

Dalam jumlah sedikit, sianida masih dapat ditoleransi oleh tubuh. Namun, jumlah sianida yang masuk ke dalam tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kg berat badan per hari. Gejala keracunan sianida berupa penyempitan kerongkongan, mual, muntah, sakit kepala. Bahkan, pada kasus berat dapat menyebabkan kematian.

Untuk mencegah keracunan akibat mengonsumsi rebung, sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak, terlebih dahulu dibuang daun terluarnya. Selanjutnya, rebung diiris tipis-tipis, direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam selama 8-10 menit.

Bukan untuk Penderita Asam Urat

Selama ini, cara yang paling dianjurkan untuk mengatasi penyakit gout atau asam urat adalah diet ketat terhadap produk makanan yang kaya akan purin seperti rebung. Selain itu, makanan dan minuman lain yang harus dihindari adalah minuman beralkohol, ragi, kornet, sardin, bayam, asparagus, kembang kol, sop kental, kerang, cumi-cumi, jengkol, petai, melinjo, jantung, hati dan lain sebagainya.

Perlunya diet ketat terhadap makanan sumber purin sesungguhnya masih dapat diperdebatkan. Dewasa ini penggunaan obat dapat menggantikan diet ketat purin, sehingga pasien tidak tersiksa dalam mengonsumsi makanannya.


Secara praktis kita tidak mungkin mengeliminasi purin dalam makanan sehari-hari karena hampir semua jenis makanan mengandung nukleoprotein yang merupakan asal muasal purin. Sumber asam urat dari makanan seperti rebung memang dapat diturunkan dengan melaksanakan diet rendah purin. Namun, pembentukan asam urat. Namun, pembentukan asam urat dari dalam tubuh tampaknya sangat sedikit dipengaruhi oleh makanan seseorang.
Pada dasarnya asam urat dapat terbentuk dalam tubuh dari metabolit sederhana yang berasal dari pemecahan karbohidrat, lemak dan protein. Jadi, diet ketat makanan yang tinggi kandungan purinnya (seperti rebung) tidak secara signifikan dapat menurunkan cadangan asam urat dalam tubuh.

Meski bagitu, bagi penderita asam urat akut, makanan yang kaya purin seperti rebung, sebaiknya dihindari.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tangkal Stroke dengan Konsumsi Rebung Menurut Prof. Dr. Made Astawan"

Post a Comment