Membuat Resep Tifus Menurut dr. Zaidul Akbar

Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang dan dialami oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.

Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan juga bisa terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.

Faktor Risiko Tifus

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terserang tifus, antara lain:

  • Sanitasi buruk;
  • Tidak membersihkan tangan sebelum makan, atau kurang bersih dalam mencuci makanan;
  • Mengonsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk dari kotoran manusia yang terinfeksi;
  • Mengonsumsi produk susu atau olahannya yang telah terkontaminasi;
  • Menggunakan toilet yang sudah terkontaminasi bakteri;
  • Melakukan seks oral dengan mereka yang membawa bakteri Salmonella typhii.

Penyebab Tifus

Makanan dan air yang terkontaminasi diduga oleh para dokter sebagai penyebab utama berkembangnya penyakit tifus. Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna juga bisa menjadi penyebab penyakit ini lebih banyak dialami anak-anak.

Gejala Tifus

Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1 hingga 3 minggu setelah tubuh terinfeksi dengan ciri-ciri berupa demam tinggi, diare atau konstipasi, sakit kepala, dan sakit perut. Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu.

Jika tidak segera ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti pendarahan internal atau pecahnya sistem pencernaan (usus). Risiko komplikasi juga akan berkembang menjadi membahayakan nyawa jika situasi tersebut tidak segera ditangani dengan baik.

Jika tidak ditangani mendapatkan perawatan yang benar, diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko mengidap komplikasi yang disebabkan infeksi. Umumnya tifus diobati dengan pemberian antibiotik.

Keputusan pengobatan di rumah atau di rumah sakit bergantung kepada tingkat keparahan yang dialami. Jika tifus didiagnosis pada stadium awal, kamu dapat menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan antiobiotik selama 1-2 pekan. Perawatan di rumah sakit barulah diperlukan jika kasus tifus terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lanjut.

Pengobatan Tifus

Cara yang paling efektif dalam menangani tifus adalah dengan segera mungkin memberikan terapi antibiotik. Selain itu, obat penurun demam juga bisa diberikan untuk menurunkan suhu tubuh. Pengobatan tifus dalam dilakukan di rumah sakit, tapi jika gejala masih ringan dan terdeteksi lebih cepat, maka perawatan bisa dilakukan di rumah.

Resep Tifus

Kita juga bisa membuat resep untuk mengatasi tifus sebagai pendamping pengobatan di rumah sakit untuk mempercepat kesembuhan menurut dr. Zaidul Akbar, caranya adalah berikut ini :

dr. Zaidul Akbar

Bahan :

  • ½ sdt kunyit bubuk;
  • ½ -1 perasan jeruk nipis;
  • Seujung sdt lada hitam;
  • 300 ml air hangat;
  • Madu secukupnya.

Cara :

Campur semua bahan menjadi satu.

Semoga bermanfaat


Siapa dr. Zaidul Akbar?

Dr. Zaidul Akbar dikenal sebagai dokter yang banyak mengobati pasiennya dengan metode bekam dan metode lainnya sesuai syariat Islam. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Sebelum masuk ke ranah pengobatan Islam, Ia bekerja di beberapa rumah sakit umum daerah Balikpapan dan Jakarta.

Pada mulanya dr. Zaidul Akbar masuk dan mempelajari dunia pengobatan Islam adalah melalui sebuah lembaga training selama kurang lebih satu tahun. Setelah beberapa tahun bekerja di rumah sakit, dr. Zaidul Akbar secara ‘alami’ menemukan dunia pengobatan Islam. Beliau menyimpulkan dunia pengobatan ini lebih dinikmati dan menyenangkan, karena ternyata Tuhan telah memberikan kelengkapan yang sangat sempurna untuk kebutuhan manusia.

Sebelumnya, beliau tidak menggunakan sosial media dalam penyebaran metode pengobatan Islami karena belum mengenal platform seperti Twitter, Instagram dan lainnya. Namun lama-kelamaan dr. Zaidul Akbar mulai menyebarkan dakwah pengobatan islami melalui berbagai via sosial media. 

Bersama dengan lembaga pendidikan Thibbun Nabawi Indonesia, beliau mengajak banyak ummat untuk hidup lebih baik dalam bidang kesehatan. dr. Zaidul Akbar mudah mempelajari ilmu kesehatan dalam islam dan pengobatan alami dengan berbekal ilmu kedokteran.

Sebagai bentuk penyebaran metodenya itu, dr. Zaidul Akbar selalu menawarkan pengobatan islam dan alami kepada para pasiennya, terkecuali dalam kondisi mendesak, maka beliau akan memberikan pengobatan dokter (medis) pada umumnya.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membuat Resep Tifus Menurut dr. Zaidul Akbar"

Post a Comment