2 Cara Sederhana Tapi Ampuh Atasi Tumit Kaki Pecah-pecah Menurut dr. Reisa Broto Asmoro

Setiap orang pasti tidak ingin memiliki kaki pecah-pecah. Namun jika terlanjur mengalaminya, Anda tidak perlu risau. Ada beberapa cara mengatasi kaki pecah-pecah yang sederhana dan mudah dilakukan. Apa saja cara mengatasi kaki pecah-pecah yang dimaksud? Mari simak penjelasan berikut.

Kaki pecah-pecah pada area tumit adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang. Memiliki kaki pecah-pecah tentu tidak menarik untuk dilihat. Lebih parahnya lagi, jika pecah-pecah atau retakan tersebut menjadi terlalu dalam, terkadang akan menimbulkan rasa sakit ketika berdiri atau berjalan.

Apa Penyebab Kaki Pecah-Pecah?

dr. Reisa
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro dalam acara TV dr. Oz Indonesia, kulit kaki atau tumit yang pecah-pecah bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari cuaca, kebiasaan, pekerjaan atau aktivitas, sampai penyakit tertentu. Namun, beberapa hal umum yang membuat kaki pecah-pecah diantaranya adalah:

  • Cuaca dingin yang bersifat mengakibatkan perubahan pada tektur kulit.
  • Terlalu sering mandi dengan air panas mengakibatkan kehilangan kelembapan kulit
  • Faktor usia mempengaruhi.
  • Penggunaan alas kaki atau sepatu yang salah.


2 Cara Ampuh Mengatasi Kaki Pecah-Pecah

Ada beberapa cara untuk menangani kaki pecah-pecah dan mencegahnya semakin parah, yakni:

Cara 1

  1. Masukkan 1 sendok madu murni ke dalam 1 baskom air hangat;
  2. Rendam kaki selama -/+ 20 menit;
  3. Saat kaki mulai lembut, gosok dengan lembut menggunakan tangan atau batu apung;
  4. Lakukan secara rutin pada malam hari sebelum tidur.

Cara 2

  1. Sediakan minyak sayur;
  2. Oleskan tipis minyak sayur pada bagian kulit yang mulai kering sebelum tidur;
  3. Lakukan secara rutin pada malam hari sebelum tidur;
  4. Jika khawatir alas tidur akan terkena minyak, maka kaki bisa dilapisi kaos kaki.

Berikut videonya :


Semoga bermanfaat..


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2 Cara Sederhana Tapi Ampuh Atasi Tumit Kaki Pecah-pecah Menurut dr. Reisa Broto Asmoro"

Post a Comment