Mulut Kamu Bau? Begini Cara Mengatasinya Menurut Prof. Dr. dr. ARI FAHRIAL SYAM, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP


Meski bukan masalah medis yang gawat, bau mulut sering menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri dan merasa khawatir bau mulut yang dialami akan mengganggu orang lain. Tiap orang tentu ingin menghindari punya bau mulut yang tidak sedap. Bukan hanya membuat tidak percaya diri, tapi bau mulut yang tidak sedap membuat lawan bicara jadi kurang nyaman. Bukan tidak mungkin jika pembicaraan jadi kurang berkualitas karena bau mulut yang kurang sedap. Itu sebabnya, bau mulut yang tak sedap harus segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah lebih jauh lagi.

Lalu apa penyebab bau mulut? bagaimana cara mengatasinya? Menurut Prof. Dr. dr. ARI FAHRIAL SYAM, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, bau mulut adalah satu gejala yang sering dialami oleh banyak pasien beliau. Penyebab bau mulut bisa disebabkan dari beberapa masalah seperti masalah gigi, masalah THT, masalah pencernaan, bahkan bisa juga disebabkan oleh masalah paru-paru. 

Berikut beberapa masalah kesehatan mulut, gigi, dan gusi yang umumnya menyebabkan bau mulut yang tidak sedap banyak terjadi:

1. Sinusitis
Banyak penderita sinusitis yang tidak menyadari bahwa sinusitis menyebabkan bau mulut yang tidak sedap saat berbicara dengan orang lain. Mengapa? Karena sinusitis menghasilkan lendir kental berbau yang mengalir dari rongga sinus ke tenggorokan. Parahnya, saat sinusitis menyerang, penderita tidak bisa mencium dengan baik, sehingga sering luput mendeteksi apakah ia memiliki bau mulut atau tidak. 
Penyebab utamanya biasanya adalah virus flu yang menyebabkan infeksi. Selain infeksi virus flu, penyebab lainnya antara lain bakteri jamur, infeksi gigi, atau aktivitas merokok yang rutin. Sinusitis juga bisa menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Biasanya, anak-anak mudah tertular dengan cara ini.

2. Xerostomia
Xerostomia atau mulut kering adalah suatu kondisi gangguan kesehatan yang kadang terjadi karena hal–hal kecil yang terlupakan. Salah satu penyebab mulut kering adalah kurangnya kandungan air liur di dalam mulut. Jika Kamu sedang sakit, biasanya lebih mungkin menderita xerostomia dibanding saat sehat. Penyebab lainnya adalah dehidrasi, konsumsi obat, atau saat sedang pilek. Saat pilek, seseorang dipaksa untuk bernafas melalui mulut, sehingga air liur mengering dan terjadi xerostomia.
Keringnya mulut karena ketiadaan air liur jelas membuat mulut mengeluarkan bau tidak sedap. Air liur di dalam mulut berperan untuk membunuh bakteri berlebih sehingga tidak sampai mengeluarkan bau tidak sedap. Nah, jika mulut kering dan tidak mengandung air liur, maka perkembangan bakteri di mulut jadi tidak terkendali dan menyebabkan bau mulut tidak sedap.

3. Gangguan Saluran Pencernaan
Penyebab lain yang lebih serius sehingga menyebabkan timbulnya bau mulut tidak sedap adalah gangguan saluran pencernaan. Gangguan pencernaan yang paling umum adalah maag dan penyakit asam lambung atau GERD. Saat terkena penyakit asam lambung, lingkaran otot bawah Esofagus biasanya sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan asam lambung keluar dari lambung dan naik kembali ke Esofagus, bahkan ke mulut. Nah, asam yang naik sampai ke mulut dan tertinggal di mulut akan menyebabkan bau tidak sedap yang sangat mengganggu.
Mengingat penyakit asam lambung merupakan kondisi penyakit kesehatan yang sering terjadi di masyarakat Indonesia, Kamu sebaiknya waspada. Mengurangi makanan yang berlemak dan makanan pedas adalah salah satu cara menghindari asam lambung. Dengan demikian, Kamu bisa menghindari munculnya bau mulut tak sedap karena asam lambung tersebut.


Cara Mencegah Bau Mulut
Cara terbaik untuk menghindari bau mulut adalah dengan cara mencegah bau mulut sebelum hal tersebut muncul. Kamu bisa mencegah bau mulut dengan memastikan kesehatan mulut tetap terjaga. Lantas bagaimana cara mencegah bau mulut? Yuk, simak poin-poin di bawah ini:

1. Selalu Sikat Gigi dengan Baik dan Benar
Sikat gigi wajib dilakukan dua kali dalam sehari. Jangan asal-asalan saat melakukannya, lakukan dengan baik dan benar menggunakan pasta gigi dengan flouride. Sangat baik jika Kamu juga menyikat gigi 15 – 20 menit setelah makan, khususnya jika banyak makanan yang terselip di sela-sela gigi. Juga jangan lupa untuk menyikat lidah Kamu saat menggosok gigi.

2. Ganti Sikat Gigi Secara Rutin
Biasakan mengganti sikat gigi 2 atau 3 bulan sekali. Setelah sembuh dari sakit pun sebaiknya mengganti sikat gigi agar tidak tertular lagi seandainya ada bakteri yang masih tertinggal.

3. Rutin Datang ke Dokter Gigi Setiap 6 Bulan Sekali
Meski tidak sedang sakit gigi, sangat dianjurkan untuk datang ke dokter gigi dan memeriksakan kondisi gigi Kamu. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara profesional dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan kerusakan gigi yang akan muncul.

4. Makan Makanan yang Sehat
Kebiasaan makan-makanan yang sehat dan alami mengurangi risiko bau mulut, asalkan gigi dan mulut Kamu dalam keadaan sehat. Buah-buahan dan sayur tidak mengandung zat kimia berbahaya yang berbau tidak enak jika membusuk. Jika merasa nafas Kamu terlalu bau, cobalah mencatat makanan apa saja yang Kamu makan, lalu berikan pada dokter untuk dianalisis.

5. Berhenti Merokok
Tidak perlu diragukan lagi, rokok dan produk-produk tembakau lainnya menyebabkan bau mulut tidak sedap. Hentikan kebiasaan merokok segera jika Kamu seorang perokok.


Cara Mengatasi Bau Mulut
Terkadang, meski telah berusaha keras untuk menjaga kesehatan mulut, tetap saja bau mulut muncul dan mengganggu rasa percaya diri Kamu kan? Lalu apa yang harus kamu lakukan saat bau mulut menyerang? Bagaimana cara mengatasi bau mulut tercepat yang bisa kamu lakukan?

1. Minum Banyak Air Putih
Mengapa Kamu harus minum banyak air putih? Sebab air putih dapat menjaga kelembapan mulut tetap terjaga. Air juga dapat membilas bakteri-bakteri yang mungkin ada di mulut. Sangat penting untuk selalu minum air putih yang banyak setelah makan. Hal ini membantu untuk membilas sisa-sisa makanan yang mungkin masih tertinggal di mulut.

2. Kumur dengan Mouthwash
Mouthwash atau cairan pencuci mulut didedikasikan untuk menghilangkan bau mulut tidak sedap secara cepat dan tidak ribet. Begitu mouthwash sudah menyebar ke seluruh bagian mulut, maka nafas segar seketika akan menjadi milik Kamu, dan memberikan rasa nyaman di mulut Kamu. 

3. Makan Permen atau Permen Karet 
Cara ini merupakan salah satu cara yang sangat jitu untuk segera menghilangkan bau mulut tidak sedap. Saat keadaan genting sehingga Kamu tidak sempat membersihkan rongga mulut dari bau mulut dan memaksa Kamu untuk berbicara bertatap muka dengan jarak yang sangat dekat, keharuman permen karet adalah penyelamat yang akan menyamarkan bau mulut tak sedap. Begitu dikunyah, aroma permen karet akan memenuhi rongga mulut dan terdorong keluar ketika Kamu berbicara. Hasilnya, bau tidak sedap dalam mulut tergantikan seketika dengan aroma wangi permen karet yang Kamu kunyah.

4. Kunyah Buah atau Sayur Penghilang Bau
Jika tidak ada permen karet, Kamu bisa mencoba untuk mengunyah buah atau sayuran penghilang bau. Beberapa di antaranya adalah kulit jeruk, lemon, atau peterseli. Kulit jeruk atau lemon sangat efektif karena jika dikunyah, benda ini mampu merangsang keluarnya air liur di mulut. Dengan demikian, air liur akan membantu menghilangkan bau mulut tidak sedap. Selain kulit jeruk atau lemon, Kamu bisa mencoba mengunyah peterseli. Peterseli memiliki zat penetralisir bau tak sedap, sehingga cocok untuk dijadikan quick-fix saat bau mulut menyerang Kamu.

Cara-cara di atas adalah langkah-langkah cepat dan singkat untuk menghalau bau mulut tidak sedap, atau setidaknya, sedikit menyamarkan bau agar Kamu merasa percaya diri saat berbicara dekat dengan orang lain. Namun perlu diingat, cara mengatasi bau mulut di atas hanya sementara dan tidak akan menghilangkan penyebab bau mulut secara permanen. Kembali lagi, untuk mendapatkan nafas yang senantiasa segar dan bebas bau mulut, Kamu harus menjaga kesehatan mulut dan gigi serta rutin melakukan perawatan secara reguler.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mulut Kamu Bau? Begini Cara Mengatasinya Menurut Prof. Dr. dr. ARI FAHRIAL SYAM, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP"

Post a Comment