Varikokel, Biang Keladi Kemandulan Menurut Dr. dr. J. C. Prihadi, Sp.U
Walaupun jarang terdengar, varikokel bukan penyakit baru. Ia pertama kali ditemukan ahli bedah Prancis, Ambroise Pare pada abad ke-16, meski saat itu hanya ditinjau dari sudut ilmu bedah, dengan fokus pada kelainan pembuluh darah testis. Baru akhir abad ke-19, dr. Barfield, seorang ahli bedah Inggris menemukan jumlah sperma penderita varikokel menurun, bahkan bila sudah parah dapat menyebabkan henti sperma (azoospermi, ada air mani tapi tidak ada sperma). Sejak itu, varikokel mulai mendapat perhatian serius dari para ilmuwan.
![]() |
Dr. dr. J. C. Prihadi, Sp.U |
Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada pleksus pampiniformis yang terletak di testis (buah zakar). Keadaan ini bisa terjadi akibat gangguan aliran darah balik pada vena spermatika interna yang membawa darah dari testis ke vena renalis. Menurut Dr. dr. J. C. Prihadi, Sp.U mengatakan bahwa kelainan ini terdapat pada 15% pria. Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab infertilitas (kegagalan sepasang suami istri untuk mendapatkan keturunan) pada pria, didapatkan 21-41% pria yang mandul menderita varikokel.
Hingga sekarang, penyebab varikokel sendiri belum diketahui secara pasti. Namun dari pengamatan membuktikan bawah varikokel sebelah kiri lebih sering djumpai daripada sebelah kanan (yaitu sebanyak 70-90%). Hal ini disebabkan karena vena spermatika interna kiri dengan arah tegak lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan posisi miring. Di samping itu, vena spermatika interna kiri lebih panjang daripada yang kanan dan katupnya juga lebih sedikit dan inkompeten. Beberapa faktor anatomi inilah yang diduga menyebabkan gangguan aliran darah balik lebih mudah terjadi pada testis kiri. (lihat gambar 2).
![]() |
Gambar 2. Gambaran anatomi pembuluh darah vena spermatika interna kiri dan kanan |
Jka terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel kiri dan kanan (bilateral), maka harus dicurigai adanya kemungkinan lain, seperti kelainan pada rongga retroperitoneal (misalnya terdapat sumbatan vena karena tumor) atau adanya kelainan lain.
Baca juga : Bayam vs Penuaan Dini dan Kanker Menurut Prof. DR. IR Made Astawan
Baca juga : Bayam vs Penuaan Dini dan Kanker Menurut Prof. DR. IR Made Astawan
Dr. Prihardi mengatakan bahwa varikokel bisa menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada pria. Ini artinya, varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis (pembentukan sperma) di testis. Gangguan ini dapat terjadi melalui beberapa cara :
- Terjadi penumpukan (stagnasi) darah di vena pada sirkulasi testis;
- Masuknya hasil metabolisme ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin dan prostaglandin) melalui vena spermatika interna ke testis;
- Terjadi peningkatan suhu di testis;
- Pelebaran pembuluh vena dapat menyebabkan terjadinya anastomosis (pembentukan pembuluh darah baru yang saling berhubungan) antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan. Kondisi ini memungkinkan zat hasil metabolisme ginjal tadi dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan, dan pada akhirnya terjadilah infertilitas.
Sulit Punya Anak
Varikokel pada umumnya tidak menimbulkan keluhan atau masalah yang serius."Jika dibiarkan pun penyakit ini tidak menimbulkan kematian." ujar dr. Prihadi.
Namun efek jangka panjangnya bisa menyebabkan infertilitas pada pria. Namun tidak semua pria yang menderita varikokel akan mengalami kemandulan, tapi 20-40% saja yang akan mengalami kemandulan.
Baca juga : Keringat Berlebih pada Telapak Tangan atau Kaki Menurut dr. A. Sari S. Mumpuni, SpJP
Pada pria yang belum menikah, gejala yang sering dirasakan antara lain pegal di daerah kemaluan, yang timbul terutama setelah beraktivitas. Jika beristirahat , biasanya pegal akan menghilang. Keluhan ini bisa kambuh sewaktu-waktu, bisa juga berlangsung secara terus menerus. Proses selanjutnya adalah nyeri di buah zakar. Jika nyeri ini sudah tidak tertahankan, maka pasien baru mendatangi dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Dikatakan oleh dr. Prihadi. gejala peradangan pada buah zakar seperti bengkak, merah atau panas biasanya tidak ditemukan. kecuali jika varikokel sudah memberikan komplikasi berupa infeksi, jadi pada tahap awal varikokel seringkali tidak disadari oleh kebanyakan masyarakat.
Pada pria yang sudah menikah, keluhan utama biasanya belum punya anak setelah beberapa tahun menikah. Keluhan lain seperti adanya benjolan diatas buah zakar yang terasa nyeri.
Baca juga : Pasangan Biseksual, Bisakah Sembuh? Menurut dr. Ferryal Loetan, SpRM, Mkes
Bagaimana mengenali varikokel? Penyakit ini sebenarnya dapat dikenali dengan cara melihat langsung buah zakar. Vena yang berkelok-kelok dan melebar akan terlihat di bagian atas buah zakar. Jika diraba maka akan terasa seperti kumpulan cacing-cacing. Jika diperlukan, dokter akan meminta pasien untuk mengedan (maneuver valsava) untuk meningkatkan tekanan di daerah perut dan kemaluan sehingga varikokel lebih jelas terlihat.
Berdasarkan tingkat atau derajat keparahannya, varikokel dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
- Derajat kecil yaitu varikokel yang dapat diraba setelah pasien melakukan maneuver valsava (mengedan)
- Derajat sedang, yaitu varikokel yang dapat diraba tanpa melakukan maneuver valsava.
- Derajat besar, yaitu varikokel yang sudah dapat dilihat bentuknya tanpa melakukan maneuver valsava.
Kadangkala sulit untuk menemukan adanya bentukan varikokel secara klinis meskipun terdapat tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya varikokel. Untuk itu, pemeriksaan mengunakan stetoskop Dopplee akan sangat membantu, karena alat ini dapat mendeteksi adanya peningkatan aliran darah pada pleksus pampiniformis. Varikokel yang sulit diraba secara klinis ini disebut varikokel subklinik.
Diperhatikan pula konsistensi buah zakar maupun ukurannya dengan membandingkan bagian kanan dan kiri. Untuk lebih objektif dalam menentukan besar dan volume testis dilakukan pengukuran dengan alat orkidometer. Pada beberapa keadaan mungkin kedua testis teraba kecil dan lunak, karena terjadi kerusakan pada sel-sel germinal.
Terapi dan Pengobatan
Pada tahap awal, dokter biasanya akan memberikan obat pereda nyeri (analgesic) dengan tetap melakukan pengawasan apakah nyeri/pegal berkurang atau tidak. Selain itu, pasien dianjurkan untuk beristirahat untuk mengurangi keluhan.Baca juga : Gigi Retak, Penyebab dan Tips Mengatasinya Menurut drg. Elizabeth Linda
Masih terjadi silang pendapat diantara para ahli tentang perlu tidaknya melakukan operasi pada varikokel. Di anatara mereka berpendapat bahwa varikokel yang telah menimbulkan gangguan kesuburan atau gangguan spermatogenesis merupakan indikasi untuk mendapatkan suatu terapi. Namun dr. Prihadi mengingatkan bahwa tindakan operasi yang dilakukan harus atas persetujuan pasien. Jika pasien menolak operasi, maka operasi tidak perlu dilakukan. Namun jika pasien khawatir varikokel akan menyebabkannya menjadi sulit punya anak, maka operasi dapat segera dilakukan.
![]() |
Operasi Varikokel |
Untuk menangani masalah infertilitas, tentunya pemeriksaan lengkap harus dilakukan terlebih dahulu. Pemeriksaan seperti analisa sperma dan profil hormon pun menjadi hal yang sangat penting. Hal ni bertujuan untuk memastikan bahwa varikokel adalah penyebab utama infertilitas yang dialami oleh pasien. Jika ternyata analisa sperma dan profil hormon menunjukkan nilai yang normal, maka dapat dipastikan bahwa varikokel-lah penyebab yang paling mungkin.
Operasi yang dilakukan hanya menyayat sedikit sisi perut bawah, sesuai dengan jalannya vena spermatika interna. Vena yang mengalami pelebaran selanjutnya dipotong dan diikat. Pendekatan yang digunakan bisa perlaparoskopi (pembedahan terbuka), atau microsurgery yaitu dengan menggunakan alat pembesar. Angka kekambuhan sangat tergantung dari teknik dan keahlian dokter bedah yang menangani. Jika operasi dilakukan dengan tepat, maka angka kekambuhan dipastikan hampir tidak ada.
0 Response to "Varikokel, Biang Keladi Kemandulan Menurut Dr. dr. J. C. Prihadi, Sp.U"
Post a Comment