Waspada Jika Anak Belekan Terus Menerus. Menurut dr. Julie Dewi Barliana Sp.M
Si kecil belekan terus? Lebih baik pelajari dulu. Jika belek
keluar tiap kali bangun tidur, itu sih wajar. Namun, bisa jadi belekan ini
menjadi tidak wajar. Biasanya jika terdapat peradangan pada selaput mata yang
disebabkan kuman seperti virus, jamur dan bakteri. Lalu bagaimana cara
mengatasinya?
Mata merah atau belekan sering terjadi pada anak-anak. Meski lazim terjadi, Dokter spesialis mata dr. Julie Dewi Barliana Sp.M, mengingatkan orang tua untuk tidak menganggap enteng masalah ini. Dr. Juli memberitahu, mata merah pada anak bisa jadi adanya infeksi pada mata. Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, bisa beresiko terjadi gangguan penglihatan bahkan kebutaan.
Apa Tanda dan Gejalanya?
Cukup mudah untuk mengenali infeksi mata pada bayi dan anak.
Tanda yang mudah dikenali dari infeksi mata adalah mata merah. Untuk mengetahui
penyebabnya haruslah dilakukan pemeriksaan ke dokter mata sehingga dapat
diberikan obat yang tepat sesuai dengan
gejala klinis dan penyebabnya.
Apakah infeksi mata menular? Ya, penularan sangat mudah
terjadi karena anak-anak berada dalam kelompok atau kelas yang sama dan
seringkali mereka menggunakan barang atau alat yang sama (seperti handuk, sapu
tangan, dll) sehingga memudahkan penularan penyakit.
Apa Penyebabnya?
Menurut dr. Julie, infeksi mata pada anak dapat disebabkan
oleh bakteri, virus dan jamur. Untuk mengetahui dengan pasti penyebab mata merah
maka harus diperiksakan ke dokter agar mendapat pengobatan yang lebih tepat.
Tidak semua infeksi mata memiliki tanda yang sama, Penyebab infeksi mata antara
lain:
Bakteri
Merupakan penyebab yang paling sering pada anak. Bakteri
yang paling sering menyebabkan infeksi mata adalah staphylococus dan
streptococus.
Gejala yang terjadi diantaranya mata merah, terasa nyeri,
bengkak, terdapat banyak kotoran mata yang berwarna kuning atau kehijauan.
Biasanya kotoran mata akan terakumulasi ketika bangun tidur, terjadi penumpukan
kotoran mata dan mata menjadi lengket.
Untuk mencegahnya, kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan
tubuh, seperti mencuci tangan dan menghentikan kebiasaan mengucek mata.
Untuk mengatasi infeksi mata karena bakteri, dokter akan
memberikan obat tetes atau salep mata anti bakteri. Infeksi mata karena bakteri
ini bisa juga menyebabkan kerusakan pada kornea, sehingga menyebabkan kebutaan.
Dr. Juli berpesan untuk jangan sembarang menggunakan obat tetes mata tanpa
resep dari dokter.
Virus
Infeksi mata akibat virus pada dasarnya dapat sembuh dengan
sendirinya. Karena penyebarannya dapat terjadi dengan mudah, maka infeksi mata
karena virus ini paling banyak terjadi.
Infeksi mata karena virus ditandai dengan mata yang terus
berair, mata terasa tidak nyaman, kelopak mata terlihat bengkak dan merasa
silau bila terkena cahaya.
Virus juga bisa menyerang kornea. Untuk itu harus segera
dideteksi dan diobati secara tepat dan tepat pada ahlinya. Jika tidak dideteksi
maupun terjadi kesalahan pemakaian obat, bisa menyebabkan kerusakan pada kornea
yang juga bisa berujung pada kebutaan.
Jamur
Infeksi mata yang disebabkan oleh jamur relatif tidak
membuat mata jadi bengkak. Umumnya ini terjadi karena adanya trauma atau
kotoran yang masuk ke dalam mata, seperti tercolok, kemasukan serpihan ranting
pohon, kelilipan, dan pemakaian lensa kontak yang salah. Untuk mengatasi infeksi
karena jamur dapat diberikan obat tetes mata anti jamur.
Yang Harus Dilakukan
Pertolongan yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika
melihat mata anaknya merah, adalah dengan membawanya ke dokter mata. Hal itu
dilakukan karena penyebab infeksi mata antara seseorang dengan yang lainnya
berbeda-beda.
Untuk itu tidak disarankan menggunakan obat tetes mata
sembarangan atau menggunakannya secara bersama-sama, artinya tidak menggunakan
obat yang telah dipakai orang sebelumnya yang sakit mata juga.
Obat tetes mata pun harus dilihat tata cara penggunaannya.
Buang segera obat tetes mata tersisa dan tidak menyimpannya dalam jangka waktu
lama setelah dibuka jika mata telah sembuh. Jangan menggunakan obat tetes mata
bersama-sama dan jangan mengulang penggunaan obat tetes yang sama tanpa
sepengetahuan dokter.
Satu lagi pesan dr. Julie, untuk menghindari mata merah
akibat infeksi biasakanlah hidup bersih dengan sering mencuci tangan dan mengurangi kebiasaan mengucek mata.
Infeksi Mata Pada Bayi
Bicara infeksi mata tidak hanya mata merah. Infeksi mata
juga tidak hanya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Khusus pada bayi,
infeksi bisa didapat selama dalam masa kehamilan dan proses kelahiran.
Hal itu bisa terjadi, jika seorang ibu mengalami infeksi
Toksoplasma, Sitomegalovirus atau Rubella, tutur dr. Julie. Parasit atau virus
tersebut akan masuk ke janin melalui plasenta, jika janin terinfeksi
Toksoplasma atau Sitomegalovirus, setelah lahir nanti dapat ditemukan
tanda-tanda chorioretinitis.
Deteksi dini sangat diperlukan di sini. Jika tidak terdeksi
sejak awal dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada sang bayi, dan
seringkali kita temukan mata juling beberapa bulan kemudian.
Sedangkan jika janin terinfeksi virus Rubella, bayi beresiko
mengalami sindrom Rubella yang salah satu tanda klinisnya berupa katarak yang
terdapat sejak lahir.
Saat proses kelahiran, seorang bayi juga berisiko terjadi
pada matanya saat melewati jalan lahir ibu. Jenis mikroorganisme yang
dikhawatirkan adalah klamidia dan neisseria gonoro. Infeksi ini ditandai dengan
timbulnya mata merah, dalam satu minggu setelah lahir.
Mata merah pada bayi yang disertai kotoran mata yang banyak
harus segera diperiksakan ke dokter mata karena berisiko menimbulkan kerusakan
pada kornea mata atau selaput bening yang kemudian dapat menyebabkan kebutaan
juga.
Untuk mencegah infeksi mata pada bayi, ada baiknya sebelum
memutuskan untuk hamil melakukan pemeriksaan/skrining pra hamil untuk
menghindari risiko beragam infeksi. Jika
diketahui adanya infeksi sejak awal, akan dilakukan pengobatan terlebih dahulu.
Disamping selama hamil harus menghindari kontak dengan kucing, ayam dan hewan
peliharaan lainnya serta menjauhi makan makanan yang tidak matang. Menurut dr.
Julie, untuk mencegah infeksi mata pada bayi baru lahir, dokter akan memberikan
salep mata atau obat tetes mata antibiotik.
0 Response to "Waspada Jika Anak Belekan Terus Menerus. Menurut dr. Julie Dewi Barliana Sp.M"
Post a Comment