Kesemutan Juga Ada yang Harus ke Dokter Menurut dr. Fitri Octaviana, SpS

Kesemutan jamak dialami oleh banyak orang. Namun tidak semua kesemutan bisa diabaikan, beberapa diantaranya bisa berupa tanda penyakit serius loh.


Kita pasti pernah mengalami kesemutan, sensasi geli seperti banyak semut yang berjalan disekitar kulit disertai rasa baal atau kebal yang datang tiba-tiba saat melakukan aktifitas tertentu. Rasa ini seringkali diabaikan karena dianggap sepele. Akibat salah posisi, tangan yang terlalu lama tertindih saat tertidur, atau kaki yang terlipat terlalu lama, toh nanti akan hilang saat tangan atau anggota tubuh tersebut digerakkan. Begitulah anggapan yang umum ada. Berikut ulasan dr. Fitri Octaviana, SpS tentang masalah kesemutan ini.

Isyarat Penyakit Serius

Dalam bahasa kedokteran "kesemutan" disebut sebagai parestesi. Gejala ini terjadi akibat adanya gangguan pada mielin atau selubung saraf pada saraf tepi, dan juga dapat terjadi akibat gangguan pada sel neuron sistem sensorik di susunan saraf pusat. Dalam keadaan ini, pasien akan merasa seperti "banyak semut" berjalan di permukaan kulit pada anggota badan (tergantung sistem saraf yang terkena).

Kesemutan biasanya disebabkan oleh adanya penurunan kecepatan hantar saraf (neuropati) atau gangguan sistem sensorik pada susunan saraf pusat. Sehingga beberapa penyakit yang berkaitan dengan mekanisme tersebut akan menyebabkan sensasi kesemutan.

Kesemutan, kaitannya dengan penyakit yang menertainya menurut dr. Fitri dapat digolongkan beberapa macam.

1. Guillain Barre Syndrome (GBS)
Merupakan penyakit yang bersifat akut, sering terjadi  1 smpai 3 minggu setelah terserang infeksi akut. Sindrome ini terjadi karena imunitas tubuh menyerang selubung saraf pasien. GBS merupakan penyebab kelumpuhan yang cukup sering dijumpai pada usia dewasa muda, sehingga seringkali mencemaskan penderita dan keluarganya karena terjadi pada usia produktif, apalagi pada beberapa keadaan dapat menimbulkan kematian, meskipun jika ditangani secara tepat pada umumnya penyakit ini tidak fatal. GBS ditandai dengan timbulnya kelumpuhan akut yang disertai menurunnya refleks-refleks tendon dan didahului dengan rasa kesemutan satu atau tiga minggu setelah mengalami infeksi akut.

2. Hernia Nucleus Pulposus (HNP)
HNP adalah kelainan yang disebabkan diskus vertebralis (bantalan diantara ruas tulang belakang) keluar dari tempatnya dan menekan radiks (akar) saraf. Akibatnya pasien akan merasakan nyeri yang menjalar pada daerah punggung, pinggang, lengan dan kaki tergantung area mana yang terkena. Pasien juga dapat merasakan kesemutan hebat dan dapat terasa bertambah nyeri jika disentuh pada bagian tulang belakang yang mengalami herniasi.

3. Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu, bisa karena adanya sumbatan pada pembuluh darah otak yang pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes kedalam suatu daerah di otak dan merusaknya.

Pada pasien stroke jika daerah yang mengalami gangguan adalah pembuluh darah otak yang memberikan nutrisi pada daerah sensorik maka pasien juga dapat mengalami sensasi kesemutan pada daerah yang disarafi bagian otak tersebut.

4. Carpal Tunnel Syndrome
Sindrom ini disebabkan oleh adanya jepitan pada saraf medianus di pergelangan tangan, dapat disebabkan oleh gerakan repetitive (berulang) pada tangan yang dilakukan terus menerus setiap hari. Gejala yang dirasakan penderita adalah kesemutan atau baal didaerah jempol, jari telunjuk, jari tengah dan sebagian jari manis. Sensasi ini lebih sering dirasakan pada malam hari dan dapat membuat pasien terbangun dari tidur. Jika dibiarkan berlanjut dapat menyebabkan keluhan berlanjut menjadi rasa terbakar dan kelemahan otot.

5. Polineuropati DM (Diabetes Melitus)
Pada penderita DM terjadi penurunan kecepatan hantar saraf akibat tingginya glukosa pada darah dalam jangka waktu lama. Kesemutannya biasa dirasakan pada kaki dan tangan sehingga dikatakan membentuk pola stocking and gloves. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan diujung jari kaki terus-menerus. Dapat pula disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk diujung telapak kaki.

6. Defisiensi Vitamin B12
Vitamin B12 dibutuhkan untuk memproduksi dan memperbaiki sel-sel tubuh, termasuk sel saraf. Vitamin ini banyak didapat dari makanan seperti daging-dagingan, ayam, telur, hati, susu, ikan salmon, ikan tuna, yoghurt dan beberapa makanan lain. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gejala-gejala seperti kelelahan, konstipasi, badan terasa lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, juga gejala kesemutan dan baal didaerah tangan dan kaki.

Terapi

Terapi untuk masalah kesemutan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebaiknya segera periksakan ke dokter saraf. dokter akan mencari penyebab kesemutan tersebut dan memberi terapi yang sesuai. Beberapa anjuran yang dapat diberikan kepada penderita, misalnya penderita Carpal Tunnel Syndrome dianjurkan untuk mengurangi pekerjaan yang banyak menggunakan tangan, pada penderita HNP dianjurkan untuk melakukan olahraga yang low impact seperti berenang.

Tips Bebas Kesemutan

Berikut beberapa tips yang dianurkan agar kita terbebas dari kesemutan:
  1. Hindari posisi kerja yang statis dalam waktu lebih dari 1 jam;
  2. Jaga berat badan pada tingkat ideal;
  3. Kontrol gula darah dan tekanan darah;
  4. Konsumsi vitamin B yang cukup.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kesemutan Juga Ada yang Harus ke Dokter Menurut dr. Fitri Octaviana, SpS"

Post a Comment