Hancurkan Batu Ginjal dengan Daun Tempuyung Menurut Prof. Dr. Chairul, Apt. Mchem
Dewasa ini telah banyak perkembangan pada metode pengobatan penyakit. Pengobatan secara herbal termasuk yang mengalami kemajuan pesat, apalagi di negara asia seperti Indonesia yang alamnya kaya akan tanaman obat. Satu tanaman obat yang dikenal mampu menjadi solusi bagi penyakit batu ginjal adalah tempuyung. Prof. Dr. Chairul, Apt. Mchem -Profesor riset dan ahli kimia farmakologi dan toksikologi dari Pusat Penelitian LIPI-, telah berhasil melakukan penelitian dan membuktikan bahwa tempuyung memang mampu membantu meluruhkan batu ginjal.
Peran Ion Kalsium
Dikatakan Prof. Chairul, daun tempuyung mengandung mineral yaitu silica, kalium, magnesium, natrium dan senyawa organik. Zat yang berperan dalam membantu proses penghancuran batu ginjal oleh tempuyung adalah ion mineral terutama kalsium yang cukup tinggi terdapat pada tempuyung.
Prof. Chairul yang mendalami penelitian bidang fitokimia dan farmakologi sistem kerja dari tempuyung itu mengatakan bahwa proses penghancuran dan kelarutan batu ginjal oleh tempuyung diduga melalui efek diurektik kuat oleh kandungan ion kalsium yang tinggi di dalam tempuyung.
Manfaat Lainnya
Selain mengandung ion kalsium sebagai penghancur batu ginjal, Prof. Chairul juga mengatakan bahwa tempuyung mempunyai kandungan kimia yang berpotensi lainnya seperti senyawa flavonoida. Senyawa itu diakui memainkan peranan yang sangat penting dalam kesehatan tidak hanya terbatas pada aktifitas antioksidannya, tapi juga berbagai aktifitas biologi dan farmakologinya seperti, sebagai antibakteri, antiviral, dan efek antimutagenik serta menghambat beberapa enzim.
Oleh sebab itu, beberapa tumbuhan yang menghasilkan flavonoida termasuk tempuyung (S. arvensis L.) dapat dipromosikan sebagai antioksidan untuk pengendali kelebihan konsentrasi asam urat (reumatik/gout) dan penurunan aktifitas sel akibat iskemia maupun superoksida dalam jaringan tubuh manusia.
Dikonsumsi Seperti Teh
Menurut Prof. Chairul, tempuyung dapat diminum setiap hari sebagai pengganti teh (daun yang kering). Untuk batu ginjal lamanya pemakaian tergantung pada besarnya batu ginjal pasien atau ditandai dengan tidak ada lagi batu yang keluar bersama urin (sewaktu batu ginjal keluar bersama urin akan terjadi iritasi saluran uretra sehingga urinnya akan berdarah).
Selanjutnya Prof. Chairul menambahkan pengobatan dapat dilakukan selama 1 minggu, kemudian istirahat untuk pemulihan saluran uretra yang luka selama 1 minggu setelah itu dilanjutkan lagi selama 1 minggu.
Tempuyung dapat dikonsumsi 3 kali sehari 2 kapsul atau 3 kali 400-500 mg bubuk tempuyung. Prof Chairul menganjurkan bahwa dalam mengonsumsi ramuan tempuyung itu hendaknya diikuti dengan minum air putih yang banyak. Selain itu, yang harus menjadi perhatian dalam konsumsi tempuyung tersebut adalah ginjal tidak mengalami disfungsi.
Tetap Harus Hati-hati
Meskipun obat herbal terbuat dari bahan alam, Prof. Chairul menghimbau masyarakat untuk tetap hati-hati terhadap obat herbal. Hal itu karena obat herbal juga mempunyai dampak negatif walaupun relatif lebih kecil dibandingkan dengan obat modern. Tempuyung mempunyai efek diuretik pada pemakaian yang berlebih sehingga jika diminum tanpa konsumsi air yang cukup, dapat mengganggu kerja ginjal dan dehidrasi karena tempuyung mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan, maka pemakaian yang berlebih akan bersifat sebagai prooksidan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya. jadi pemakaiannya juga perlu pengawasan dari ahlinya.
Tips Membuat Ramuan Tempuyung
- Cuci daun tempuyung dan keringkan;
- Haluskan daun tempuyung yang telah dikeringkan, dibuat bubuk lalu diayak dengan ayakan tepung;
- Sangrai dengan api kecil untuk mematikan kuman, jamur, dan serangga kecil. Setelah itu, masukkan ke dalam kapsul.
0 Response to "Hancurkan Batu Ginjal dengan Daun Tempuyung Menurut Prof. Dr. Chairul, Apt. Mchem"
Post a Comment