Salah Bantal dan Cara Mengatasinya Menurut dr. Melya Wariyanto, SpAK
Ketika bangun tidur, ada orang yang mengeluh lehernya tidak bisa digerakkan. Kalaupun bisa digerakkan, hanya menoleh pada sisi tertentu, ke kanan atau ke kiri. Keluhan tersebut kerap diistilahkan dengan leher tengeng atau nyeri leher.
Menurut dr. Melya Wariyanto, SpAK, tengeng adalah suatu penyakit yang sering terjadi pada saat bangun tidur. Biasanya orang yang mengalaminya lehernya kaku serta tidak bisa digerakkan ke kiri atau ke kanan. Penyakit ini disebut torticolis atau "salah bantal".
Torticolis
Torticolis atau tengeng merupakan posisi dagu yang tidak sejajar dengan tulang dada paling atas dan depan (manubrium sterni). Dagu hanya bisa miring ke kiri atau ke kanan.
Torticolis paling sering dipicu karena kesalahan posisi tidur. Tanpa disadari karena terlalu nyenyak, posisi tidur hanya miring pada satu arah. Dengan demikian, ketika bangun terjadi kekakuan pada otot para cervical (otot leher kanan dan kiri). Awalnya terjadi nyeri, kemudian menimbulkan kekakuan dan tidak bisa menoleh ke kanan atau ke kiri.
Penyebab
Penyebab dari torticolis adalah posisi tidur yang kurang tepat, bantal yang terlalu tinggi, bantal yang keras sehingga pundak menjadi pegal dan kaku, leher terkilir, tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin. Selain itu, juga bisa dikarenakan cedera atau terkilir pada otot leher, degenerasi otot leher dan tulang rawan sendi leher, serta rheumatism otot leher.
Semua orang bisa mengalami nyeri tengkuk. Hal tersebut disebabkan postur tubuh manusia yang berjalan dengan posisi tegak lurus. Posisi kepala di atas ditunjang oleh otot-otot leher dan tulang belakang. Jika otot-otot kepala tidak cukup kuat dan tidak berada dalam kondisi yang baik, bagian atas dari tulang belakang (spinal) akan mudah tertarik dan menimbulkan nyeri.
Pada orang yang berusia tua, yang kualitas sendinya sudah mengalami penurunan, biasanya lebih sering disebabkan oleh osteoartritis (penyakit tulang karena penuaan). Ketika bentuk dari artritis ini menyerang bagian punggung dan leher, maka akan terasa nyeri yang semakin memberat.
Nyeri ini biasanya merambat hingga ke lengan dan tangan yang disertai rasa kesemutan pada bagian jari tangan. Artritis juga dapat memberikan gejala seperti sakit kepala dan rasa aneh saat menggerakkan kepala.
Cegah dan Obati
Dr. Melya menjelaskan, untuk mencegah terjadinya salah bantal perlu diperhatikan beberapa aspek, antara lain bantal harus sesuai, jangan hanya tidur pada satu posisi saja, kadang harus miring atau terlentang, dan sebaiknya pilih kasur yang jangan terlalu keras.
Selain itu, bila sudah terkena salah bantal ada baiknya segera diobati, karena akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu cara pengobatannya adalah dengan pemijatan maupun obat-obatan pengendur otot (muscle relaxant). Apabila tidak membaik juga, segeralah berkonsultasi kepada dokter.
Tips Terhindar dari Salah Bantal
- Posisi tidur harus pas dengan tubuh dan nyaman;
- Gunakan bantal yang tidak terlalu tinggi dan keras;
- Jangan tidur di sofa;
- Bila tidur di sofa sambil menonton TV, ada baiknya jangan memakai kipas angin langsung menghadap ke tubuh.
0 Response to "Salah Bantal dan Cara Mengatasinya Menurut dr. Melya Wariyanto, SpAK"
Post a Comment