Mengatasi Morning Sickness Menurut dr. Boy Abidin, SpOG

Saat pagi hari mengalami mual dan muntah adalah momok yang cukup memusingkan untuk ibu hamil pada umumnya. Walau sepertinya itu adalah ritual yang rutin namun tetap saja akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan selama menjalani kehamilan. Untuk itu perlu cara yang tepat untuk mengatasi keluhan tersebut.

Mual muntah yang dialami oleh ibu hamil diistilahkan sebagai morning sickness, dan sesuai dengan istilahnya, memang keluhan itu lebih sering dialami saat pagi hari. Mual yang dialami dapat bervariasi, mulai dari mual biasa sampai berat. Bila mual sudah terlampau sering dan banyak, maka disebut sebagai hiperemesis gravidarium, dan dapat mengakibatkan kekurangan cairan (dehidrasi) pada ibu yang tak hanya membahayakan ibu tapi juga janin yang dikandungnya.

Morning sickness biasanya terjadi pada bulan pertama kehamilan yang berpuncak pada minggu ke 5 hingga 7 dan akan terus berlangsung pada minggu ke 14 sampai 16. Pada sebagian kasus, mual ini akan berakhir pada minggu ke-16, namun terkadang ada juga yang masih terus berlangsung beberapa bulan, bahkan sampai akhir kehamilan.

Selain rasa tidak nyaman pada ibu, morning sickness dapat membuat ibu dan janin kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan pada awal masa kehamilan. Hal itu disebabkan karena adanya rasa mual, ibu menjadi malas makan atau hanya makan makanan yang dirasa tidak mual seperti rujak dan lain-lain.

Penyebab

Menurut dr. Boy Abidin, SpOG, memang benar kebanyakan ibu di awal masa kehamilannya mengalami morning sickness dan sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Secara medis keadaan itu dapat dihubungkan dengan beberapa hal seperti :

• Peningkatan hormon human chorionic gonodotrophin (hCG) secara cepat pada awal kehamilan seiring dengan perkembangan plasenta.
• Kenaikan hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan yang juga dinyatakan sebagai salah satu penyebab mual dan rasa ingin muntah.
• Pada awal kehamilan indera pengecap serta penciuman menjadi sensitif.

Ketiga penyebab itulah yang disinyalir kuat sebagai penyebab morning sickness pada ibu hamil. Walau mual, ibu hamil disarankan untuk memastikan perut selalu dalam keadaan terisi. Ibu sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dalam jumlah sedikit namun sering, dan hindarkan makanan yang pedas maupun berlemak.

Vitamin B6 dan Jahe

Lebih lanjut dr. Boy menjelaskan bahwa penanganan morning sickness bisa dengan meminum vitamin B6 dan jahe. Minuman jahe dengan rasa hangatnya dapat memberikan rasa nyaman pada perut dan dapat mengurangi rasa mual serta muntah di saat hamil, itulah mengapa diluncurkan susu ibu hamil dengan kandungan vitamin B6 yang tinggi dan jahe yang selain dapat membantu mengatasi morning sickness juga tetap memastikan janin mendapat nutrisi penting sejak awal pertumbuhannya.

Selain susu juga disinggung manfaat relaksasi untuk morning sickness. Menurut dr. Boy, dengan relaksasi akan mendapatkan ketenangan jiwa yang pada akhirnya dapat membantu ibu untuk menguasai perasaan mual yang ada. Ibu Lanny Kuswandi seorang hipnoterapis mengatakan bahwa melalui latihan relaksasi secara otomatis tubuh dan jiwa akan tenang dan rileks sehingga rasa mual akan berangsur hilang. Hasilnya, kehamilan pun akan terasa lebih menyenangkan.

Subscribe to receive free email updates: