Menangkal Penuaan Dini dengan Jahe Menurut Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar dan Prof Dr. Fransiska Rungkat

Secara tradisional, jahe (Zingiber officinale roscoe) telah digunakan sejak lama sebagai bahan baku obat tradisional dan bumbu masakan. Penelitian terkini menunjukkan jahe memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, seperti mencegah penuaan dini dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mari kita ikuti penjelasan Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar dan Prof Dr. Fransiska Rungkat berikut ini :

Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar

Mencegah Penuaan Dini

Menjadi tua memang proses alami semua manusia, seiring dengan bertambahnya usia. Meski merupakan hal yang wajar, namun menjadi tua bisa diperlambat. Proses penuaan dini bisa disebabkan pengaruh radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa yang mempunyai kekurangan atau kelebihan satu elektron dan dihasilkan oleh aktifitas biologis di dalam tubuh.

Selama ini kita hanya mengenal karotenoid dan vitamin E yang dapat menghambat proses penuaan dini, padahal antioksidan pun memiliki manfaat yang sama. Jahe kaya akan antioksidan, di dalam jahe juga mengandung aleoresin yang terdiri dari zingeron, gingerol dan shogaol. Ketiga zat itu memiliki aktifitas antioksidan yang sangat tinggi. Bahkan menurut pakar biokimia Jepang, gingerol memiliki aktifitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan vitamin E!

Baca juga : Cara Menghilangkan Jerawat Pasir Menurut dr. Reisa Broto Asmoro 

Prof. Faisal menambahkan, sifat antioksidan adalah mencegah terjadinya ketidakseimbangan antara prooksidan dan antioksidan. Jumlah radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan stres oksidatif, suatu keadaan dimana jumlah prooksidan berlebihan jumlahnya. Kondisi itu akan merusak sel-sel tubuh dan mempercepat proses penuaan dini. Dengan rajin mengonsumsi jahe, maka proses penuaan dini akan dicegah karena adanya senyawa antioksidan.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Secara tradisional jahe biasanya dibuat minuman hangat yang dipercaya dapat mencegah influenza dan masuk angin. Bukan tanpa alasan, senyawa fenolik yang dapat diekstrak menjadi minyak oloeresin mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Prof. Fransiska menjelaskan bahwa upaya tubuh mempertahankan diri dari serangan virus dapat dilakukan dengan mengikuti pola makan yang seimbang. Semua unsur gizi tubuh terpenuhi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral air dan serat. Olahraga teratur dan cukup istirahat juga mampu menjaga tubuh tetap fit. Tambahan minum secangkir jahe setiap sore juga terbukti mampu meningkatkan sistem imun, terutama kemampuan sel NK dalam melisis sel terinfeksi virus dan termutasi. Dr. Fransiska menambahkan bahwa komponen bioaktif di dalam jahe seperti gingerol merupakan senyawa yang tahan panas sehingga tetap bermanfaat meskipun jahe ditambahkan di dalam sup, bubur atau direbus menjadi minuman hangat.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menangkal Penuaan Dini dengan Jahe Menurut Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar dan Prof Dr. Fransiska Rungkat"

Post a Comment