Ketika Anak Bicara Kasar. Menurut Psikolog Woro Kurnianingrum, M.Psi
Pernah dikagetkan dengan kata-kata kasar dan kotor yang meluncur begitu saja dari mulut si kecil? padahal tidak ada yang mencontohnya, tidak di rumah, tidak pula teman-temannya di sekitar rumah, lalu, apa yang harus dilakukan orang tua untuk menghadapinya?
Cari Perhatian
Menurut psikolog Woro Kurnianingrum, M.Psi, ada banyak alasan mengapa seorang anak bicara kasar. Orang tua harus memperhatikan saat kapan dan apa yang terjadi setelah anak berkata kasar. Ini dilakukan agar kita bisa mengerti alasan mengapa anak kita bicara kasar. Psikolog Woro menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak berbicara kasar. Yang paling umum adalah untuk menarik perhatian orang lain, faktor berikutnya adanya perasaan anak yang ingin menjadi superior. Diluar itu, beberapa anak berkata kasar ternyata untuk meredakan ketegangannya sendiri, serta dilandasi rasa ingin tahu dari lingkungannya.
Psikolog Woro menambahkan, anak-anak yang berbicara kasar bisa juga karena meniru dari teman di sekolah, sekedar iseng atau hanya karena sedang mempelajari kata-kata yang baru dan senang dengan bunyi kata itu tanpa mengetahui artinya.
Jangan Dibiarkan
Orang tua yang mendapatkan anaknya harus segera bertindak, karena kalau dibiarkan lama akan menjadi kebiasaan. Menurut Psikolog Woro, solusi yang jelas dalam mengatasi anak bicara kasar adalah dengan mencari tahu penyebabnya, faktor-faktor yang mempengaruhi si anak bicara kasar. Penanganannya tentu didasarkan pada penyebab dan faktor-faktor yang ada pada anak. Apakah untuk menarik perhatian, sekedar meniru, atau untuk melampiaskan kemarahan dan sebagainya.
Beri Contoh Baik
Anak usia balita pada umumnya senang mempelajari kata-kata yang baru, apalagi di usia ini kemampuan bahasa dan menyerap informasinya sedang berkembang pesat. Karena anak-anak mudah untuk meniru. Mencegah anak agar tidak bertutur kata kotor adalah dengan memberikan contoh yang baik, entah itu dari lingkungannya, orang tuanya, kerabatnya agar tidak sampai keceplosan dalam berbicara.
Untuk mengatasi anak yang suka berbicara kasar, ada baiknya orang tua perlu memberikan pengertian atau pemahaman terhadap anak dengan memberitahu artinya secara singkat dan jelas. Selain itu orang tua juga mengenalkan akibatnya jika mengucapkan kata-kata tersebut kepada orang lain. Yang paling penting orang tua jangan bereaksi berlebihan karena akan menimbulkan stres atau tekanan tertentu sehingga kurang efektif.
Bila anak sudah terlanjur berbicara kasar, yang jelas orang tua harus menindaklanjuti dengan tepat, tidak ada kata terlambat. Disamping orang tua juga tetap memberikan perhatian dan pengawasan terutama terhadap faktor lingkungan anak. Selain itu juga dapat menciptakan hubungan yang positif dengan anak, karena dengan kedekatan orang tua dan anak, orang tua juga dapat mengetahui karakter teman-temannya, apakah baik atau tidak.
Batasi Pergaulan
Menurut psikolog Woro, membatasi pengaruh omongan dari luar dapat juga dijadikan solusi dalam mengatasi anak yang suka berbicara kasar, namun untuk membatasinya harus dilihat terlebih dahulu darimana si anak memperoleh kata-kata tersebut, apakah dari luar rumah atau dari dalam rumah. Bila si anak mendapatkan kata-kata tersebut dari pembantu di rumah, orang tua sebaiknya mewanti-wanti pembantunya terlebih dahulu untuk tidak berkata kasar didepan anak, karena anak kecil itu belajarnya dari orang dewasa. Dan kata-kata kasar itu harus dijaga agar anak-anak tidak menirunya. Selain itu, orang tua juga harus instropeksi diri dengan meluangkan waktu dengan anaknya agar mengurangi pengaruh dari luar.
Sedangkan bila pengaruhnya dari luar baik itu tetangga maupun teman sebayanya, orang tua idealnya menyeleksi lingkungan teman-teman si anak. Namun, perlu dipertibangkan bahwa anak-anak itu juga butuh bersosialiasi yang sesuai dengan perkembangan mereka.
Membatasi pergaulan anak agar tidak berbiicara kasar sebenarnya tidak perlu, semua dikembalikan kebijakan orang tua masing-masing karena idealnya orang tua tetap memberikan pengawasan dan seleski, karena anak tetap membutuhkan sosialiasi. Karena bila di stop anak tidak boleh bermain nanti tidak mempunyai teman.
Yang harus dilakkan orang tua adalah menyeleksi lingkungan sosial anak, kalau ia senang bermain sesuai dengan perkembangannya dia, seperti mengikutsertakan pada kegiatan TPA (Taman Pendidikan Alqur'an) atau kursus yang sesuai dengan minatnya. Dengan demikian si anak mendapatkan lingkungan sesuai dengan selayaknya bersosialiasi.
Tips Mengatasi Anak Berkata Kasar
- Berikan contoh kata-kata yang baik karena anak-anak itu gampang meniru apa yang diucapkan oleh orang terdekatnya;
- Berikan penjelasan atau pengertian akan arti dan maksud dari kata-kata yang diucapkannya berikut dampaknya;
- Berikan hukuman sewajarnya bila ia mengulangi kebiasaan buruk tersebut;
- Berilah si kecil pujian jika ia berkata sopan. Hal itu akan menimbulkan rasa bangga pada dirinya dan terus belajar untuk berkata baik karena hal itu lebih menyenangkan orang lain.
0 Response to "Ketika Anak Bicara Kasar. Menurut Psikolog Woro Kurnianingrum, M.Psi"
Post a Comment