Kenapa Anak Ileran. Menurut dr. Hindra Irawan Satari, SpA (K) MtroPaed

Ileran atau drooling pada balita adalah hal yang wajar. Tapi, bagaimana jika ileran terjadi hingga si kecil tumbuh besar? Berikut ini disampaikan kenapa dan sampai kapan wajarnya ileran terjadi pada si kecil oleh dr. Hindra Irawan Satari, SpA (K) MtroPaed sob.

Dibawah 2 Tahun Ileran itu Wajar


Dr. Hindra mengatakan, ileran bukan sebuah kelainan atau gejala penyakit. Ileran merupakan reaksi alamiah kelenjar ludah yang berlebihan, sehingga terjadi pengeluaran cairan ludah dari rongga mulut secara tidak sengaja akibat belum sempurnanya kemampuan untuk menelan. Ileran biasanya terjadi pada anak dibawah 2 tahun. Nah, tidak perlu panik dan cemas bagi kamu yang buah hatinya masih saja ileran saat usia menginjak 2 tahun, karena si kecil belum bisa mengatur otot dan sarafnya, khusus dalam hal menelan ludah. Para ahli juga mengutarakan bahwa ileran adalah proses persiapan bayi untuk mengunyah makanan.

Penyebab Ileran

Meski ileran dikatakan lazim terjadi pada batita, namun dikatakan dr. Hindra bahwa itu bisa juga merupakan salah satu pertanda (bukan gejala utama) adanya penyakit atau kelainan. jadi, kamu juga harus waspada! Berikut disampaikan beberapa sebab terjadinya ileran terus menerus pada buah hati kamu :

1. Tumbuh Gigi

Orang bilang ileran karena akan tumbuh gigi? Tidak selalu tepat! Meski biasanya menjelang keluarnya gigi, air ludah akan keluar banyak daripada sebelumnya tapi ada juga bayi yang sudah ileran sebelum berumur 6 bulan. Apabila disebabkan karena akan tumbuh gigi, hal itu disebabkan gusi si kecil terasa gatal dan mungkin nyeri sehingga merangsang produksi air ludah. Nah, biasanya saat seperti ini akan terjadi ileran sekitar 1-2 bulan. namun, kamu juga tidak perlu cemas saat ileran tidak kunjung berhenti lewat 1-2 bulan karena pada proses pertumbuhan gigi, produksi air ludah yang berlebih memang masih bisa terjadi. Saat dia menggigit-gigit segala macam barang, gerakannya melibatkan gerakan otot rahang yang membuat produksi liur jadi meningkat.

2. Radang dan Sariawan

kamu juga perlu hati-hati sob! ileran juga bisa disebabkan radang tenggorokan atau sariawan di kerongkongan, gusi dan lidah loh. Radang itu disebabkan infeksi, sedangkan sariawan biasanya muncul akibat luka. Pada bayi, sariawan sering disebabkan oleh infeksi jamur akibat pemakaian dot yang kurang bersih atau pemakaian antibiotik jangka panjang. Sariawan tersebut akan berasa nyeri sehingga membuat bayi enggan menelan ludah.

3. Gangguan Infeksi Amandel

Bagaimana jika ileran diikuti dengan demam, sakit saat menelan dan batuk? Waspadalah bisa jadi kondisi tersebut dikarenakan adanya gangguan infeksi pada amandel (tonsil). Meskipun ileran bukan gejala mutlaknya, tapi dikatakan dr. Hindra ileran bisa dicurigai apalagi dengan ngorok saat tidur. Ngorok terjadi karena tersumbatnya jalan nafas yang disebabkan oleh pembesaran amandel akibat infeksi tersebut. Begitu juga saat terjadi infeksi saluran nafas, mulut si kecil menjadi lebih sering terbuka karena tidak dapat bernafas dengan baik melalui hidung. Nah, saat itulah ileran juga dapat terjadi.


4. Gangguan Pusat Saraf

Lantas, bagaimana jika ileran tidak diikuti dengan gejala penyakit yang jelas? Nah, kali ini kamu harus lebih perhatian. Ileran terus menerus juga dkhawatirkan merupakan gejala adanya kelainan pada saraf pusat, jika diikuti dengan gejala lain yaitu terhambatnya perkembangan buah hati pada usianya. Adanya kelainan di saraf pusat berakibat pada gangguan kontrol saraf otot mulut, sehingga kontrol menelan dan meludah juga terganggu. Lalu, apa kaitannya dengan keterlambatan perkembangannya? Terganggunya sel-sel otak juga bisa mengganggu motoriknya, seperti terlambat bicara, berjalan atau lumpuh dan juga organ mulut lambat berfungsi. Gangguan pada sel-sel otak tersebut diakibatkan oleh infeksi janin saat dalam kandungan. Misalnya, infeksi toksoplasma, virus rubella, virus sitomegalo, herpes simpleks atau radang otak/selaput otak, kadar bilirubin yang terlalu tinggi (kuning pada bayi baru lahir), tetanus pada bayi baru lahir, TBC, cedera kepala saat jatuh dan lain-lain.

Tips Agar Tetap Sehat dan Lucu Meski Ileran

Bagaimana agar ileran menjadikan buah hati kamu tetap sehat dan lucu? hanya perlu satu kata kunci yakni BERSIH. Sesering mungkin membersihkan air ludah yang keluar dan tetap menjaga kebersihan mulut si kecil, sudah cukup membuatnya terbebas dari infeksi bakteri dan virus serta kuman lainnya.

Lalu, perlukah pemberian obat atau bedah dan tindakan khusus untuknya? Dr. Hindra menegaskan, baik ileran yang wajar atau tidak wajar (kerena penyakit atau kelainan) tidak perlu penanganan khusus seperti obat atau operasi kecuali pada keadaan khusus, seperti tumor pada susunan saraf pusat. Adapun pemberian obat tertentu itu bertujuan untuk mengatasi kelebihan ludah, tapi itu jarang dilakukan mengingat pemberian obat dapat menyebabkan keringnya kelenjar di bagian tubuh yang lain. Lantas bagaimana dengan tindakan khusus? Sebenarnya, ketika anak melakukan gerakan mengunyah dan menelan saat makan merupakan bentuk latihan, memperoduksi air liur sesuai dengan kebutuhan sehingga akhirnya siap untuk mengunyah dan memproses makanan sedemikian rupa. Tujuannya agar makanan dapat diserap secara optimal setelah melewati lambung untuk diambil sari makanannya di usus halus.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa Anak Ileran. Menurut dr. Hindra Irawan Satari, SpA (K) MtroPaed"

Post a Comment