Allopurinol, Penangkal Asam Urat. Menurut dr. Lucky Aziza, SpPD-KGH
Khasiat obat ini dalam mengurangi gejala asam urat sangat bermanfaat. Meski tidak menyembuhkan, paling tidak dengan berkurangnya pembentukan asam urat, gejalanya tentu akan berkurang. Bagaimana menggunakan obat ini secara aman?
Penyakit gout atau biasanya orang awam menyebutnya sebagai asam urat merupakan penyakit persendian yang sering terjadi. Untuk mengatasi penyakit ini, ada berbagai obat yang dapat digunakan. Tujuannya terutama yang menghilangkan nyeri yang sangat mengganggu. Salah satu jenis obat yang dapat mengatasi penyakit ini adalah obat yang dapat mencegah pembentukan asam urat, dikenal dengan nama Allopurinol
Mekanisme Kerja
Asam urat terbentuk karena gangguan metabolisme senyawa purin. Senyawa ini terdapat didalam tubuh, atau pada orang yang banyak mengonsumsi makanan tertentu, misalnya saja mereka yang suka mengonsumsi hati, otak, ginjal, jamur, emping melinjo dan asparagus. Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung purin, didalam tubuh akan terbentuk asam urat, hasil pengolahan purin tersebut.
Baca juga : Menu Tepat Bagi Penderita Asam Urat Menurut Prof. Dr. dr. Harry Isbagio SpPD-KR Kger
Baca juga : Menu Tepat Bagi Penderita Asam Urat Menurut Prof. Dr. dr. Harry Isbagio SpPD-KR Kger
Pada orang normal, asam urat akan dikeluarkan melalui ginjal, sedangkan pada penderita gout, asam urat tidak bisa dikeluarkan semua melalui ginjal, akibatnya menumpuk di dalam tubuh. Kegagalan pembuangan tersebut bisa disebabkan berbagai hal, misal saja faktor genetik, obat-obatan dan mereka yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi, nah asam urat yang berlebihan dalam tubuh tersebut bisa berkumpul dan mengakibatkan kerusakan sendi, misal sendi pada tangan atau pada kaki atau bahkan batu ginjal/saluran kemih.
Perlu diingat, menurut dr. Lucky Aziza, SpPD-KGH bahwa allopurinol digunakan untuk mencegah serangan gout, bukan untuk mengobati saat serangan itu terjadi, oleh karenanya, allopurinol tidak dapat melegakan gejala gout akut yang sudah muncul. Selain sebagai obat melawan gout, allopurinol juga digunakan untuk mengobati penyakit lain yang berhubungan dengan penumpukan asam urat dalam tubuh, misal jenis batu ginjal tertentu atau gangguan ginjal lainnya.
Penggunaan Obat
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet untuk diminum, biasanya diberikan 1 kali per hari, sesudah makan. Dosis ini tentunya berbeda bagi setiap orang. Jumlah obat yang harus diminum setiap harinya tergantung dari kekuatan obat tersebut dan alasan meminumnya. Umumnya, dokter akan memberikan dosis rendah pada minggu pertama. Dosis ini akan dinaikkan perlahan pada minggu kedua hingga kadar asam urat dalam darah sudah mencapai nilai normal. Bila kadar asam urat dalam darah menetap pada nilai normal, dosis akan diturunkan perlahan hingga mencapai kadar yang dapat mencegah peningkatan kembali kadar asam urat kamu.
Baca juga : Pengobatan Bekam Menurut dr. Bambang Gunawan
Baca juga : Pengobatan Bekam Menurut dr. Bambang Gunawan
Hal yang perlu diketahui bagi mereka yang mengalami gout dalam waktu lama :
- Setelah menggunakan allopurinol bisa jadi serangan gout masih tetap terjadi untuk sementara waktu. Jika kamu menggunakan obat ini secara teratur sesuai petunjuk dokter, serangan nyeri makin lama akan semakin berkurang. Jika sudah mengunakan paling tidak selama 1 bulan secara teratur, biasanya serangan nyeri gout akan menghilang seluruhnya.
- Allupurinol digunakan untuk membantu mencegah serangan nyeri pada gout. Obat ini tidak mampu mengatasi nyeri yang sudah muncul. Jika seorang penderita menggunakan obat penghilang rasa nyeri untuk mengatasi penyakit gout. Obat ini harus tetap diteruskan untuk mendapatkan efek terapi dalam seberapa waktu berikutnya.
Efek Samping
Alluporinol kadangkala dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut seperti mual, muntah, dan diare, itu sebabnya obat ini disarankan untuk diminum sesudah makan. Selain itu, selama menggunakan obat ini, kamu harus minum 10 sampai 12 gelas air per hari untuk mencegah gangguan ginjal. Dokter kamu juga mungkin meresepkan obat lain untuk mengurangi keasaman urin. Sangat penting untuk mengikuti saran yang diberikan oleh dokter yang merawat.
Bila kamu terlupa meminum obat pada saatnya, segerakan meminumnya. Namun bila sudah masuk jadwal untuk obat selanjutnya, biarkan saja yang sebelumnya terlewatkan. Jangan meminum 2 kali dari dosis yang dianjurkan.
Akibat yang tidak diinginkan dari penggunaan obat ini dapat berupa gangguan kulit seperti kemerahan, nyeri atau gatal. Bisa juga terjadi feses yang kehitaman, timbul darah pada urin, feses, demam, nyeri otot, mual atau muntah. Bila terjadi gejala-gejala tersebut atau gejala-gejala lain yang tidak juga hilang, segera berkonsultasi pada dokter yang merawat.
Baca juga : Apakah Mandi Malam Berbahaya? Menurut Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP dan dr. Midi Hariyani, SpKK
Baca juga : Apakah Mandi Malam Berbahaya? Menurut Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP dan dr. Midi Hariyani, SpKK
Pada sebagian orang, obat ini dapat menyebabkan kantuk. Hal ini tidak berbahaya, namun berhati-hatilah sebelum kamu memutuskan untuk berkendara atau menggunakan mesin yang berbahaya. Untuk sementara waktu setelah kamu menggunakan obat ini, serangan gout masih bisa timbul. Namun bila kamu meminumnya secara teratur sesuai dengan resep dokter, serangan akan semakin jarang dan nyeri juga semakin berkurang. Baru setelah kamu menggunakan obat ini selama beberapa bulan atau lebih, kamu benar-benar akan terbebas dari serangan.
Yang Penting Dihindari
- Jangan gunakan obat ini bila kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat ini. Ceritakan pada dokter kamu apabila kamu mempunyai alergi terhadap makanan tertentu, zat pengawet atau zat warna. Allopurinol juga masuk kedalam air susu. Para ibu yang sedang menyusui atau berencana menyusui, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter yang merawat. Namun, bila tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa allopurinol berbahaya pada kehamilan. Obat ini juga dapat diberikan pada anak-anak dan orang usia lanjut, namun tentunya dengan dosis yang berbeda dengan dewasa;
- Bila kamu sedang dalam pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah), dosis allopurinol yang dipakai juga akan disesuaikan karena obat ini dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan;
- Adanya penyakit ginjal juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping. Sebab itu, selalu sampaikan pada dokter bila kamu memiliki penyakit yang tidak ringan seperti penyakit jantung, diabetes atau hipertensi;
- Selama menggunakan obat ini, sebaiknya kamu menghindari alkohol. Jumlah alkohol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi efektifitas kerja allopurinol;
- Bila kamu terbiasa mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, berkonsultasilah dengan dokter kamu. Kadar vitamin C tinggi dapat menaikkan kadar keasaman urin, ini meningkatkan kemungkinan pembentukan batu ginjal bila digunakan bersamaan dengan allopurinol.
Makasih atas informasinya dok, apakah dengan menggunakan obat tersebut dapat berdampak pada efek samping?
ReplyDeleteSaya bukan dokter gan, saya hanya menulis artikel ini berdasarkan sumber-sumber terpercaya dari para ahlinya, sehingga semua artikel di sobatsegar.com dapat dipertanggungjawabkan.
DeleteUntuk efek samping telah dijelaskan di dalam artikel tersebut.
Terima kasih