Rumput Laut, Si Ratu Serat Berjuta Manfaat. Menurut Drs. Wanda S, Atmadja, MSc
Dunia bawah laut wilayah yang sulit dijamah manusia, bukan hanya tempat hidup berbagai jenis ikan saja, tetapi sumber keragaman hayati yang melimpah kini mulai diburu dan diteliti kandungannya untuk dimanfaatkan, terutama untuk pangan dan obat-obatan. Demikian juga rumput laut si ratu serat yang dipercaya memiliki berjuta manfaat.
Bentuknya seperti onggokan serat kusut berwarna hijau kehitaman dan berlendir sob, tetapi menurut Drs. Wanda S, Atmadja, MSc, peneliti rumput laut dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tumbuhan berderajat rendah itu sesungguhnya merupakan “tambang emas” karena bila diproses lebih lanjut akan menghasilkan banyak jenis produk komersial, mulai dari agar-agar dan puding, obat-obatan, kosmetik, pasta gigi dan sampo, kertas, tekstil, hingga pelumas pada pengeboran sumur minyak. Makroalgae yang terdiri dari alga merah, (Rhodophyceae), alga coklat (Phaeophyceae), dan alga hijau (Clorophyceae), telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, terutama di Cina dan Jepang. Pada awalnya hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan tambahan, sayuran dan obat tradisional.
Antioksidan dan Antikanker
![]() |
Sargassum |
Kandungan vitaminnya yang banyak dan bersifat antioksidan menjadikan rumput laut memiliki berjuta manfaat, serta substansi fitokimianya dapat mengontrol jumlah radikal bebas dalam tubuh yang mempengaruhi sistem imun atau kekebalan tubuh. Bahkan, hasil penelitian klinis mengatakan bahwa substansi bioaktif dari rumput laut Dictyopteris, Sargassum, Laminaria (alga coklat) Gloiopeltis, Hypnea (alga merah) berkhasiat membunuh bakteri penghasil senyawa penyebab kanker usus dan paru sob. Jadi, rumput laut itu bisa dikatakan bersifat anti kanker dan juga dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh.
Hasil studi farmakologi di Jepang menyatakan ekstrak beberapa jenis rumput laut dari marga Sargassum, Dictyopteris dan Gloiopeltis terbukti memiliki efek atau aktivitas antikanker.
Pencegah Stroke
Rumput laut mengandung serat alami relatif tinggi sekitar 2-13% per berat basah. Selain memiliki manfaat antioksidan dan mengobati kanker, tepung alga coklat Sargassum dan Stylophora dapat menangkal kelebihan garam dan lemak sehingga dapat mencegah stroke. Oksidan rumput laut dapat mendukung keseimbangan sistem tersebut dengan mengontrol keberadaan radikal bebas.
Pemanfaatan Sebagai Bahan Campuran
Sebagai obat, rumput laut kebanyakan dimanfaatkan sebagai bahan campuran (zat aditif, fortifikasi/substitusi) baik dalam makanan maupun dalam farmasi dan kosmetika. Penggunaannya sebagai antikanker dan antioksidan. Wanda mengatakan, pemanfaatan rumput laut harus disesuaikan dengan aturan atau persyaratan sebagai herbal standar atau fitofarmaka. Saat ini sudah dilakukan uji coba antitumor terhadap hewan percobaan dengan menggunakan ekstrak 4mg – 750g. Sedangkan untuk uji coba antibiotika, rumput laut digunakan dalam konsentrasi ekstrak 4 – 500mg/l, tergantung efektivitas ekstrak tersebut dan ketahanan/kepekaan bakteri patogennya.
Tidak Ada Efek Samping Berbahaya
Wanda menegaskan, pengobatan kanker dengan rumput laut tidak memberikan efek samping berbahaya. Hal ini dikarenakan sifat substansi ekstrak yang dimiliki rumput laut tidak beracun, sehingga tidak menimbulkan efek samping, sepanjang diikuti dan dipatuhi persyaratan dosis serta peruntukkannya.
Efektivitas pengobatan menggunakan rumput laut sangat bervariasi. Misalnya pada uji coba penurunan kolesterol, menampakkan hasil dalam kurun waktu 10 minggu, dan pada uji coba antitumor, dalam kurun waktu 14 hari telah menunjukkan efektivitasnya.
Tetap Perhatikan Jenisnya

Manfaat Lainnya
Dikatakan Wanda, bahan kandungan rumput laut pada umumnya adalah air, abu, serat, karbohidrat (polisakarida) berupa agar, karaginan dan alginat, mineral (K, Na, Ca, Fe, Mn, Mg), protein, lemak dan vitamin (A,B,C, E). Dengan kandungan tersebut hasil ekstraksi rumput laut banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, yaitu sebagai bahan pembantu dalam industri farmasi dan obat serta media pertumbuhan bakteri di laboratorium mikrobiologi. Selain itu, karena rumput laut mengandung serat alami, mineral, protein, vitamin, asam amino dan iodium maka dimanfaatkan sebagai makanan kesehatan atau makanan diet (dietary supplement) dalam bentuk olahan segar atau kering. Beberapa jenis rumput laut hijau, coklat dan merah, juga digunakan sebagai bahan campuran ransum makanan ternak dan pupuk tanaman, anti bakteri, antibiotik dan antikoagulasi (penggumpalan darah).
0 Response to "Rumput Laut, Si Ratu Serat Berjuta Manfaat. Menurut Drs. Wanda S, Atmadja, MSc"
Post a Comment