Kurang Minum Bikin Lemot Menurut DR. dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH

Mengkonsumsi air putih selama ini mungkin sering dianggap sepele oleh kita, pernah liat iklan Air Minum Aqxx kan? Di iklan itu seseorang yang kurang minum seperti hilang konsentrasi atau lemah otak, ternyata kekurangan air menurut para pakar memang bisa bikin ‘lemah otak’ alias lemot lho sob. Ehm...kok bisa ya?


Air ternyata memiliki peranan yang penting dalam kesehatan dan kinerja organ tubuh manusia. Mulai dari membentuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas hingga berfungsi sebagai bantalan pada bayi dalam kandungan. Bisa dibayangkan, bagaimana jika kamu kekurangan asupan air sob.

Air adalah Komposisi Utama Otak

Dehidrasi memiliki banyak dampak pada kesehatan tubuh manusia, salah satunya membuat kamu lemot. Hal itu dijelaskan oleh Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, Ahli Gizi dan Pangan. Menurutnya, hampir sebagian komposisi otak terdiri atas cairan, ketika otak tidak mendapat asupan air yang cukup bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. “Kurang 1% saja bisa mengalami gangguan ingatan, waduh. Dan hal inipun dibenarkan oleh DR. dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dokter spesialis penyakit dalam. Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun sehingga asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Sayangnya, dehidrasi sering disepelekan. Padahal, pada tingkat dehidrasi yang berat juga bisa menyebabkan kematian.

Kapan Dehidrasi Terjadi?

Lantas, kapan dikatakan terjadi dehidrasi? Dehidrasi yang berarti kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk, diikuti gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian. Prof. Hardiansyah menyebutkan bahwa ada 3 jenis dehidrasi, yaitu: dehidrasi ringan (penurunan cairan tubuh 1-2% dari berat badan), dehidrasi sedang (penurunan cairan tubuh antara 5-10% dari berat badan) dan dehidrasi berat (penurunan cairan tubuh lebih dari 10% dari berat badan).


Lupa dan Males Minum

Dehidrasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit. Lalu, siapa saja yang bisa terserang dehidrasi? Dikatakan Prof. Hardiansyah, dehidrsi bisa menyerang siapa saja, dari anak kecil hingga orang tua. Orang yang paling beresiko terhadap dehidrasi adalah pekerja lapangan. Namun, tidak sedikit pula pekerja kantoran yang terkena dehidrasi dikarenakan malas dan lupa minum, salah satunya disebabkan oleh AC yang membuat kamu lupa minum karena tidak terasa haus, ditambah letak air yang berada di ruangan yang berbeda.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kurang Minum Bikin Lemot Menurut DR. dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH"

Post a Comment