Kulkas Jadi Sarang Bakteri Menurut Ir. Yadi Haryadi, PhD
Sebenarnya penciptaan kulkas merupakan anugerah bagi masyarakat modern, dijelaskan oleh Ir. Yadi Haryadi, PhD, kulkas yang berfungsi memperpanjang masa simpan bahan pangan yang bersifat cepat rusak (perishable) adalah kebutuhan primer bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan. Apalagi, ada beberapa jenis buah dan sayur yang cepat rusak, bahkan busuk yang bisa membahayakan kesehatan jika hanya disimpan pada suhu ruang, khususnya di daerah tropis dengan suhu ruang 27 derajat C. Tapi, tidak semua kulkas bisa memberikan manfaat maksimal. Kulkas yang kurang baik perawatannya bisa menjadi tempat favorit berkembangnya bakteri. Oleh sebab itu, jangan asal simpan buah dan sayur dalam sembarang kulkas.
Waspadai Bakteri dan Jamur
Menurut Ir. Yadi, bakteri bisa berkembang dimna-mana, termasuk didalam kulkas. Golongan bakteri yang bisa berkembang pada suhu dingin ini disebut bakteri psikrofilik. Bakteri ini berkembang pada kisaran suhu -15 sampai derajat 10. Oleh sebab itu untuk mengurangi perkembangan bakteri di dalam kulkas, suhu kulkas harus dipertahankan antara 1-3 derajat C. Namun, suhu maksimum refrigator yang umum adalah 5 derajat C dan -17 derajat C pada freezer.
Bakteri yang mungkin berkembang didalam kulkas dikatakan Yadi adalah bakteri patogen dan bakteri pembusuk. Bakteri ini mudah sekali tumbuh pada kulkas yang tidak terawat dengan baik, yaitu tidak dibersihkan secara berkala. Selain mempermudah kulkas cepat rusak, kulkas yang luput dibersihkan berpotensi mengurangi fungsinya, antara lain fungsi memperpanjang masa simpan bahan dan bisa berdampak pada kesehatan.
Perlu kamu ketahui, bakteri dalam kulkas tidak mudah dilihat kasat mata, khususnya bakteri patogen yang keberadaannya tidak memberikan tanda-tanda. berbeda dengan bakteri pembusuk yag sangat mudah dideteksi yaitu dengan terjadinya perubahan tekstur, warna dan aroma bahan pangan yang disimpan dalam kulkas. Ini menjadi pertimbangan bagi kamu untuk lebih waspada lagi.
Begitu juga dengan jamur atau lebih tepatnya kapang yang mudah sekali tumbuh pada kulkas yang kurang atau tidak bersih. Jamur atau kapang bisa dilihat dengan mudah misalnya pada karet yang menutupi pintu lemari es yang kadang warnanya hitam. Ditegaskan Ir Yadi, baik bakteri atau jamur sangat mempengaruhi kesegaran dan ketahanan buah dan sayuran dalam kulkas, bahkan menurutnya keduanya juga bisa membahayakan kesehatan. oleh karena itu, kulkas perlu dirawat dan dibersihkan secara berkala. Kulkas yang tidak dibersihkan secara berkala mungkin mengandung bakteri patogen dan kapang yang bisa memproduksi mitotoksin yang bisa mengontaminasi bahan pangan yang disimpan di dalam kulkas bisa menimbulkan bahaya di kemudian hari.
Mana yang Boleh dan Tidak Boleh Disimpan
Mengetahui jenis sayur dan buah yang bisa disimpan dalam kulkas sangat penting. Namun tidak semua sayuran dan buah-buahan boleh disimpan dalam kulkas, demikian pula cara menyimpannya didalam kulkas tidak boleh sembarangan. Setiap jenis buah dan sayuran memiliki suhu optimum dan kelembaban dalam penyimpanannya. Pada suhu dan kelembaban optimum setiap buah dan sayuran memiliki masa simpan masing-masing misalnya, bila pisang disimpan didalam kulkas pada suhu dibawah suhu kritisnya (dibawah 11,7 derajat C) akan mengalami kerusakan dingin (chilling injury) yang ditandai dengan perubahan warna kulit pisang yang tidak menarik. Alpukat juga sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas. Alasannya alpukat akan mengalami kerusakan dingin yang ditandai dengan kerusakan daging buahnya, buah menjadi coklat kehitaman jika disimpan dibawah suhu 4,4 derajat C.
Demikian juga melon, jeruk, pepaya dan kiwi serta sayuran seperti timun, bawang, kentang adalah jenis dan buah yang tidak baik disimpan dalam kulkas. Menurut Ir. Yadi, tidak semua buah dilarang disimpan didalam kulkas. Ada sebagian buah yang justru dianjurkan untuk disimpan di dalam kulkas, misalnya apel. Apel yang disimpan pada suhu ruang dikatakannya sepuluh kali lebih cepat mengalami kerusakan. Sebaliknya, apel yang disimpan pada suhu RH 90% bisa bertahan selama 2-6 bulan. Selain apel, buah yang juga sebaiknya disimpan didalam kulkas adalah anggur.
Lalu bagaimana dengan sayur? sayur yang dianjurkan untuk disimpan didalam kulkas antara lain asparagus, brokoli, kol, kol bunga, jagung manis dan bayam. Asparagus yang disimpan pada suhu -22 derajat C dengan RH 95% mampu bertahan 2-3 minggu. Sementara, jagung manis bila disimpan pada suhu 0 derajat C dengan RH 95% akan bisa disimpan selama 4-8 hari.
Jagung manis yang disimpan pada suhu ruang akan kehilangan rasa manisnya, karena kehilangan kandungan sukrosanya hingga 60%. Selanjutnya agar buah dan sayur bisa bertahan lama dan tetap segar, kamu dianjurkan untuk memahami bagaimana teknik yang baik dalam menyimpan buah dan sayur adalah dengan tidak menyatukannya menjadi satu.
Sesungguhnya bagian kulkas yang sering digunakan untuk menyimpan buah-buahan dan sayuran adalah bagian kulkas yang disebut crisper. Crisper biasanya berupa kompartment terbuat dari plastik transparan yang bisa dikeluarkan dari dalam kulkas. Crisper biasanya memiliki penutup sehingga ruangan didalam crisper bisa menjaga kelembaban (RH) udara sehingga cocok untuk menyimpan buah-buahan dan sayuran.
Untuk mempertahankan kesegarannya, sayuran yang memiliki luas permukaan besar seperti sayuran daun sebaiknya disimpan di dalam crisper berpenutup. Sayuran berupa daun seperti bayam dan dapat dicuci, kemudian ditiriskan atau di-spin dalam alat khusus, lalu dibungkus dengan kertas tissu dengan dengan cara digulung karpet dan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan dalam crisper. Dengan cara tersebut bayam dapat bertahan 3-5 hari. Namun, pada buah-buahan biasanya tidak dicuci sebelum disimpan didalam kulkas.
Simpan atau Tidak?
Bila dikelompokkan berdasarkan suhu penyimpanan dan kelembabannya, ada 4 kelompok buah-buahan dan sayuran. Sayuran dan buah-buahan tersebut membutuhkan :
- Suhu dingin dan kelembaban tinggi dalam penyimpanannya, sehingga bisa awet dan tetap segar antara lain : anggur, brokoli, dan jagung manis;
- Suhu sejuk dan kelembaban tinggi, merupakan komoditi yang memerlukan kulkas dalam menjaga kesegarannya, antara lain terung, paprika dan tomat hijau;
- Suhu dingin dan kelembaban rendah. Komoditi yang masuk kelompok ini tidak memerlukan kulkas dalam penyimpannya misalnya bawang putih dan bawang bombay;
- Suhu hangat dan kelembaban rendah juga tidak memerlukan kulkas dalam penyimpanannya, misalnya labu dan ubi jalar.

Tips Memperlakukan Kulkas yang Benar
Kulkas memberikan banyak manfaat, oleh sebab itu agar kulkas tetap awet dan memberikan manfaat maksimal, perlakukanlah dengan benar sesuai dengan tips berikut ini :
- Bersihkan kulkas secara menyeluruh dua atau tiga bulan sekali dan bersihkan karet-karet dari kapang yang menempel setiap 2 minggu;
- Keluarkan seluruh isi kulkas dan bunga es pada bagian freezer dengan membiarkannya mencair dengan cara memutus aliran listrik. Kemudian kulkas dibersihkan baik bagian dalam maupun bagian luarnya;
- Bersihkan kulkas bagian dalam dengan menggunakan larutan baking soda atau bahan pemutih (bleaching agent) atau cuka;
- Untuk bagian dalam kulkas bisa digunakan larutan baking soda atau larutan pemutih. Semprot bagian dalam kulkas dengan larutan pemutih atau larutan baking soda, kemudian lap dengan kain bersih;
- Untuk karet-karet di pintu kulkas bisa digunakan larutan cuka. Gunakan sikat halus atau kain lap untuk membersihkan kapang yang menempel pada karet-karet di pintu kulkas;
- Bagian-bagian lain kulkas yang bisa dikeluarkan seperti rak-rak, kompoartemen atau wadah plastik yang merupakan bagian dari kulkas juga dikeluarkan dan dibersihkan.
Tips Sehat Menggunakan Kulkas
Agar buah dan sayur tetap segar dalam kulkas sesuai masanya, berikut adalah cara penyimpanan dalam kulkas yang baik.
- Pilih buah-buahan dan sayuran yang tidak cacat atau rusak jika akan menyimpannya dalam kulkas. Jangan mengira bahwa semua jenis buah-buahan dan sayuran bisa disimpan di dalam kulkas dan akan memperpanjang masa simpan buah-buahan dan sayuran. Tidak semua buah-buahan dan sayuran cocok disimpan di dalam kulkas;
- Jangan mengisi kulkas terlalu penuh karena akan menambah sirkulasi udara. Sediakan ruang kira-kira setengah sampai seperempat yang tidak terisi;
- Pisahkan buah-buahan dari sayuran;
- Untuk mempermudah penyimpanan buah-buahan dan sayuran gunakan wadah yang dirancang khusus untuk penyimpanan buah-buahan dan sayuran didalam kulkas.
(Disalin dari Majalah 'Dokter Kita' Edisi 12 Tahun ke-VI)
0 Response to "Kulkas Jadi Sarang Bakteri Menurut Ir. Yadi Haryadi, PhD"
Post a Comment