Cermat Makan Cokelat Menurut dr. Lusiana B. Sutanto MS., Sp.GK
Siapa yang tidak kenal cokelat? Lezatnya cokelat sudah terkenal sejak ribuan tahun lalu. Dahulu, cokelat dikenal sebagai makanan mewah yang hanya dikonsumsi oleh para Raja dan Bangsawan, dan dalam mitologi yunani, cokelat bahkan disebut sebagai "Theobroma cacao" yang artinya makanan para dewa.
Asal mula kata cokelat berasal dari bahasa indian suku Olmek, dari kata "cacao", kemudian kata ini kemudian oleh suku Aztec menjadi "Xocolate" yang berarti air pahit. Konon, suku ini telah mengkonsumsi cokelat sejak 300 tahun sesudah masehi. Mereka mengolah cokelat ini dengan cara mengeringkan biji cokelat secara tradisional, dihaluskan dan dikonsumsi sebagai minuman. Dalam perkembangannya, kini cokelat hadir dalam beragam bentuk, seperti cokelat bubuk, cokelat batangan hingga essen.
Pilih Cokelat Rendah Kalori
Walaupun cokelat memiliki beraneka manfaat, kita harus cermat dalam mengkonsumsi cokelat. Menurut ahli gizi dr. Lusiana B. Sutanto MS., Sp.GK, cokelat yang dibuat dengan menambahkan gula, susu dan lemak menajdikan cokelat ini menjadi tinggi kalori dan bisa menyebabkan kegemukan, apalagi jika sering dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Dipasaran juga banyak olahan cokelat, seperti cookies cokelat, cake cokelat, brownies dan smoothie cokelat. Kudapan ini bisa saja menjadi tidak sehat, karena cokelat diramu dengan bahan-bahan lain seperti tepung, gula dan lemak yang semuanya tinggi kalori. Cara cermat mengkonsumsi cokelat adalah dengan bijak di dalam memilih bahan olahan cokelat, seperti cokelat batangan yang tanpa tambahan gula, cokelat blok rendah kalori atau cokelat yang divariasikan dengan buah segar atau susu rendah kalori sehingga tercipta hidangan yang sehat.
Jika sobat ingin menikmati hidangan cokelat yang sehat, cobalah mengkreasikan sendiri hidangan cokelat, misalnya membuat cake cokelat rendah kalori dengan menggunakan tepung jagung, gandum utuh, atau tepung ubi sebagai pengganti terigu. Gunakan buah-buahan manis sebagai pengganti gula, sehingga kue tetap lezat meskipun hanya sedikit menambahkan gula. Mencelupkan potongan buah ke dalam cokelat tim merupakan cara yang tepat menikmati cokelat yang sehat. Saat ini di pasaran banyak dijumpai cokelat rendah kalori, varian ini bisa dijadikan pilihan karena cokelat ini tidak mengandung banyak gula.
Gizi Terkandung dan Manfaatnya

Bisa dibilang cokelat merupakan makanan yang sempurna, karena selain rasanya yang lezat, cokelat juga memiliki segudang manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga meningkatkan libido seksual (Whattt??!! I Like It!).
Lebih jelasnya ayo kita jabarkan sob..
Lebih jelasnya ayo kita jabarkan sob..
1. Menjaga Kesehatan jantung
Menurut American Health Foundation, New York melaporkan mengkonsumsi cokelat jangka panjang tidak meningkatkan kadar total kolesterol jahat atau LDL. Justru kandungan flavonoid (senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan) pada cokelat dapat menjaga kesehatan jantung karena dapat menghambat oksidasi kolesterol LDL. Flavonoid juga meningkatkan kadar prostasiklin, substansi yang diproduksi endothelium pembuluh darah yang dapat menghambat masuknya LDL ke pembuluh darah.
2. Anti Oksidan
Flavonoid juga berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker. Procyanidin membersihkan senyawa radikal bebas di dalam tubuh dan membantu menghambat oksidasi enzim seperti lipoxygenase.
3. Meningkatkan Libido Seksual
Menyantap cokelat juga terbukti dapat menimbulkan perasaan senang. Kandungan phenylethylamine juga membantu meningkatkan gairah seksual. Zat ini juga dapat memperbaiki suasana hati (mood). Lain lagi dengan zat theobromine, zat ini dapat meningkatkan rasa waspada dan ketenangan jiwa.
Hasil Olah Cokelat
Pada jaman sekarang di pasaran banyak kita jumpai aneka hasil olahan cokelat, diantaranya adalah :
- Cocoa Butter/Mentega Cokleat
Sebagian orang menyebutnya pasta cokelat. Bentuknya seperti pasta kental, terbuat dari lemak cokelat 50% ditambah gula, flavour dan bahan pengental. Biasanya digunakan untuk membuat ice cream, atau aneka dessert.
- Chocolate Powder/Cokelat Bubuk
![]() |
Cokelat Bubuk |
- Dark Cooking Chocolate/Cokelat Masak Hitam
Terbuat dari cocoa butter, cocoa liquer, gula lecithin dan flavour. Jika komposisi ini ditambah dengan susu maka menjadi milk cooking chocolate. Penggunaannya untuk campuran aneka kue, seperti black forest, cookies, cake maupun wafer.
- Muisjes/Rice Chocolate
Bentuknya butiran menyerupai beras dengan aneka warna. Jika bentuknya bulat pipih disebut chocolate chips. Biasanya digunakan untuk hiasan atau campuran kue, roti, cake dan biscuit. Cokelat jenis ini dibuat dari bungkil biji cokelat dan lemak yang diperkaya dengan gula, susu, minyak cokelat dan essen.
0 Response to "Cermat Makan Cokelat Menurut dr. Lusiana B. Sutanto MS., Sp.GK"
Post a Comment