Bukan Kencan Biasa. Menurut Psikolog Roslina Verauli, Psi
Alert! Artikel ini ditujukan untuk wanita..
Kencan memang mengasyikkan, tak peduli berapa pun usia kita kan sob. Namun, bagi wanita yang berusia 30-an ke atas, tak jarang menjadikan kencan pertama sebagai harapan untuk segera mendapatkan pria yang siap menikah. Menurut Psikolog Roslina Verauli, Psi boleh saja berharap kencan pertama berlanjut serius, tapi jangan menjadikan ajang kencan untuk terlalu mengarahkan pada keinginan kamu untuk segera melaju ke gerbang penikahan.
Bersedia Membuka Diri

Menurut Roslina, meski tak terucap secara langsung, keinginan untuk dijadikan ‘wanita pilihan’ ini tak jarang terbaca ‘kekasih’ kamu. Kita ambil contoh pengalaman Mawar (28 tahun), yang telah lama bersahabat dengan Anjir (30 tahun) sebelum Anjir mengajaknya berkencan. Namun, Mawar memerhatikan Anjir tak kunjung memiliki pekerjaan tetap. Jadi, begitu kencan yang ketiga kalinya, Mawar mulai sibuk mencarikan lowongan pekerjaan untuk Anjir karena Mawar berpikir seorang suami sekaligus kepala keluarga harus mempunyai pekerjaan tetap.
Ternyata, bagi Anjir cara Mawar ini justru menekan dirinya. Anjir berpikir alasan Mawar mencarikan pekerjaan untuk dirinya adalah karena keinginan Mawar yang ingin segera menikah, maka sebelum beberapa minggu, kemudian Anjir mengambil keputusan berpisah dari Mawar.
Kebanyakan pria, meski telah berusia matang, mereka masih takut berkomitmen sob alias pengecut. Jadi, kalau baru memulai hubungan kamu sudah ingin ‘melompat’ ke fase komitmen serius, walah hubungan ini bukannya makin lengket, tapi justru merenggang, kekasih kamu bisa-bisa mundur teratur.
Lalu bagaimana donk? Nah, Roslina memberikan nasehat, sebenarnya tujuan kencan itu anggaplah sebagai proses seleksi kandidat suami, misalnya jika ada seorang pria ada kecenderungan abusive (kasar), terlibat narkoba, atau sering mengucapkan kata-kata kasar, pria yang begini mah tinggalin! Jangan ragu. Kamu bisa coba lagi dengan kandidat lain, alasan umur jangan dijadikan alasan ‘kambing hitam’ untuk bertahan pada hubungan asmara yang buruk. Begitupun ketika kencan sedang berlangsung, kamu jangan khawatir mengenai akhir hubungan. Apakah akan berakhir ke pelaminan atau tidak, itu urusan belakangan. Nah, sebagai fase awal, cara terbaik ‘mengorek’ dirinya adalah diawali dengan kesediaan kamu membuka diri. Bila kamu asertif (pandai mengungkapkan diri), otomatis si dia pun tak sungkan membeberkan rahasia dirinya.
Urusan membuka diri, ternyata ada seninya lho sob. Masih menurut Roslina, terlalu cepat membuka diri hanya menempatkan wanita di posisi yang lemah. So, don’t do that! Karena tak ada lagi rahasia yang menjadi misteri menarik bagi seorang pria. bahkan, pria bisa saja lari menjauh, ngeri. Berverly Engel, penulis buku Loving Him without Losing You mengungkapkan hubungan pendekatan berubah jadi tidak sehat, jika seorang wanita langsung ‘memborbardir’ pria yang baru dikenalnya dengan rahasia atau kehidupan cintanya di masa lampau, pria teman kencan kamu ini pun memilih menjauh.
Carilah waktu untuk leluasa mengobrol, tetapi juga tidak menekan kekasih, seolah-olah ia pesakitan. Misalnya mengobrol santai sambil menonton televisi, sambil membahas tayangan televisi, kamu sedikit-sedikit memasukkan karakter kamu didalamnya. Maksudnya? Contohnya nih ya, ada tayangan mengenai adopsi anak, kamu bisa mengatakan "lucu ya, anak itu, aku senang sama anak-anak, kmu gimana?"
Namun, harus kamu ingat, untuk urusan membuka diri, pria ‘alergi’ mendengar cerita tentang mantan kekasih kamu. Apalagi kegiatan yang kamu lakukan bersama mantan-mantan kekasih kamu. Meski, mereka kadang-kadang ingin tahu, karena itu pula, kamu pun jangan banyak bertanya hal yang sama. Apalagi pada masa awal berpacaran, kalau sudah terlihat nyaman bercerita tentang dirinya barulah kamu bisa mulai ‘menginterogasi’ kehidupannya lebih dalam. Tapi pertanyaannya jangan langsung terlalu ekstrem, seperti kamu bertanya mengenai gajinya.
Bolehkah Memakai 'Topeng'
‘Menyihir’ pasangan dengan pesona kamu mah sebenarnya sah-sah aja. Sayangnya, kesalahan lain yang tanpa disadari kamu lakukan adalah berprilaku ibarat menggunakan ‘topeng’ dengan tujuan ingin memberikan kesan wanita sempurna di mata pria. Sikap yang seperti ini bisa menjadi bumerang buat kamu. Jika si dia menginginkan kamu karena kepribadian yang dibuat-buat itu, tentunya bisa membuat hidup kamu menderita kan? Kepribadian palsu! Ingat, seburuk-buruk pribadi kamu, yakinlah pasti ada potensi yang bisa memikat dirinya. So, Be Your Self! Mantaab...
Dan bila kamu ingin menampillkan daya tarik fisik itu wajar saja, tapi jangan berlebihan. Kamu tidak mau kan hubungan ini terjalin hanya ingin karena ketertarikan fisik? Apalagi, di usia matang tak bisa dipungkiri dorongan biologis kamu pun sudah ‘berdetak’. Akibatnya, kekasih kamu tertarik dengan pesona fisik dan kamu pun menanggapinya karena ada dorongan kebutuhan biologis. Ketika ini terjadi, fokus kencan pun beralih ke soal fisik semata. Sementara kedekatan emosional yang seharusnya terjalin melalui komunikasi intens ditinggalkan. Hubungan asmara yang kuat pun tak mungkin terjalin kalau seperti ini.
Sewaktu menjalin kedekatan ini, kamu pun harus lebih jeli menyelidiki sifat-sifatnya. Banyak cara untuk menyelidiki karakter kekasih kamu, misalnya bercerita mengenai keluarganya. Ketika kekasih kamu mampu bercerita dengan lancar mengenai kehidupan saudara-saudaranya, ini menunjukkan dia mempunyai hubungan yang baik bersama keluarganya atau bisa berarti dia adalah pria yang menyukai kedekatan dalam keluarga.
Menyelidiki teman-teman atau kelompok gaulnya juga merupakan cara mudah memahami kepribadian pria. Misalnya, teman-temannya hobi dugem, jika dia seperti itu, apakah kamu siap? Kamu pun bisa mengetahui karakter pria yang sedang dekat dengan kamu ini melalui kebiasaan dan caranya memperlakukan orang lain. Contoh kecil ya, kepada pramusaji/pelayan restoran, bagaimana cara dia menghadapinya? Berlaku sopankah dia? Jika tidak, hati-hati. Kondisi tersebut bisa menandakan si dia memiliki kepribadian yang buruk, salah satunya tidak menghargai orang lain. Nah, dari berbagai cara diatas, kamu pun akhirnya bisa mulai menyaring kualitas pribadi si dia. JANGAN TERTIPU DENGAN CARA DIA MEMPERLAKUKAN KAMU YA SOB, karena orang yang pada dasarnya tidak menghargai orang lain, cepat atau lambat kamu pun tidak akan dihargainya suatu saat nanti. Perlakuan istimewa dia terhadap kamu hanyalah pemanis buatan yang manis diawalnya saja.
![]() |
Sikap Pria yang Buruk |
Balik lagi sob. Ketika berkencan, sesekali ajaklah pula kekasih kamu bertemu teman-teman kamu. Mintalah saran dan pendapat dari teman-teman kamu tentang sikapnya saat berkumpul. Biasanya, penilaian mereka lebih objektif sob, kenapa? Jawabannya karena mata mereka sedang tak dibutakan oleh cinta seperti kamu, iya, kamu.. (Sik Asik!).
Nah, sebagai penutup, berikut ini adalah 5 kesalahan saat berkencan menurut Roslina, apa saja itu?
1. Bertemu Terlampau Sering
Kencan berkualitas bukan berarti harus bertemu terus menerus. Beri jeda waktu beberapa hari dari satu kencan ke kencan berikutnya, agar kamu berdua bisa menikmati dan mengevaluasi perasaan yang muncul usai berkencan.
2. Memiliki Harapan Tinggi
Wanita seringkali terpaku pada angan-angan mengenai pria idaman, hati-hati, jika harapan kamu terhadap dirinya terlampau tinggi, bisa jadi dia menganggap kamu banyak menuntut. Bukan tidak mungkin dia akan ketakutan karena hubungan belum resmi kamu sudah berharap banyak darinya.
3. Terjebak Dalam Ilusi Romantis
Jangan ‘silau’ pada penampilan fisik semata, kendati si dia berwajah tampan dan memiliki sifat romantis belum tentu dia merupakan pria tepat untuk kamu. Misalnya, jika kamu membutuhkan pria yang bisa diajak bicara, jangan terpaku pada tipe pria tampan, tapi pendiam. Jangan buang waktu berkencan dengan pria yang pada dasarnya tidak akan membuat kamu bahagia. Ingat sob, cinta yang sebenarnya tak seindah dalam drama korea.
Jangan ‘silau’ pada penampilan fisik semata, kendati si dia berwajah tampan dan memiliki sifat romantis belum tentu dia merupakan pria tepat untuk kamu. Misalnya, jika kamu membutuhkan pria yang bisa diajak bicara, jangan terpaku pada tipe pria tampan, tapi pendiam. Jangan buang waktu berkencan dengan pria yang pada dasarnya tidak akan membuat kamu bahagia. Ingat sob, cinta yang sebenarnya tak seindah dalam drama korea.
4. Takut Bertanya
Karena takut si dia tersinggung, kamu mengurungkan niat untuk bertanya kepadanya secara langsung, akibatnya kamu membuat kesimpulan sendiri, yang jangan-jangan kesimpulan itu justru salah total. Jadi, jika ada yang ingin kamu ketahui, terutama mengenai pribadinya, lebih baik tanya langsung sob!
Karena takut si dia tersinggung, kamu mengurungkan niat untuk bertanya kepadanya secara langsung, akibatnya kamu membuat kesimpulan sendiri, yang jangan-jangan kesimpulan itu justru salah total. Jadi, jika ada yang ingin kamu ketahui, terutama mengenai pribadinya, lebih baik tanya langsung sob!
5. Berkencan Tanpa Tujuan Yang Jelas
Kamu berkencan tapi tidak tau apa yang dicari atau apa yang diinginkan? Walah, yang begini cepat atau lambat menbuat kalian berdua lelah fisik maupun mental seperti Hayati. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang dicari dari suatu hubungan, agar kencan kamu lebih bermakna.
Kamu berkencan tapi tidak tau apa yang dicari atau apa yang diinginkan? Walah, yang begini cepat atau lambat menbuat kalian berdua lelah fisik maupun mental seperti Hayati. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang dicari dari suatu hubungan, agar kencan kamu lebih bermakna.
0 Response to "Bukan Kencan Biasa. Menurut Psikolog Roslina Verauli, Psi"
Post a Comment