Vaksinasi Untuk Karies Gigi, Apaan Tuh? Menurut drg. Endang Winiati Bachtiar, MBiomed, PhD
![]() |
Vaksinasi Karies Gigi |
Pernah mendengar istilah Vaksinasi Karies Gigi? Kalau belum pernah, ane juga sob dan membayangkannya juga sulit karena selama ini vaksinasi selalu ditujukan untuk mencegah penyakit infeksi, misalnya TBC. Vaksinasi untuk gigi? Walah, mungkin baru sebagian orang baru dengar istilah ini, padahal menurut staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) drg. Endang Winiati Bachtiar, MBiomed, PhD, sejak tahun 1960-an di luar negeri telah dilakukan berbagai peneltian mengenai vaksinasi karies dan kabar baiknya vaksin untuk pencegahan karies yang sedang dikembangkan oleh Drg. Endang dan timnya di Laboratorium Biologi Oral FKGUI adalah pertama kali di Indonesia yang menggunakan teknologi rekayasa DNA. Dan hebatnya, vaksin tersebut kini telah mendapatkan hak paten No. 049.2779 dengan tanggal pengumuman 30 Juni 2009. Selamat untuk Drg. Endang dan timnya, bravo!
Vaksinasi Karies
Bagaimana vaksinasi ini dibuat? Vaksinasi karies gigi dibuat menggunakan rekayasa asam deoksiribosa nukleat (DNA), bukan dengan menggunakan bakteri yang telah dilemahkan kemudian disuntikkan ke dalam tubuh. Melalui rekayasa DNA, gen akan dipadukan ke gen karier (gen pembawa) yang kemudian dimasukkan ke tubuh, baik melalui kulit kelenjar saliva (kelenjar ludah) atau daerah lain yang menjadi target imunisasi.Menurut Drg. Endang, vaksinasi karies dapat diberikan untuk anak-anak sampai dewasa, namun tidak dapat diberikan kepada usia balita. Untuk balita nanti akan ada imunisasi pasif dengan menggunakan imuniglobulin kuning telor sebagai pencegah karies yang saat ini sedang dalam tahap penelitian.
Vaksinasi DNA sebagai pencegah karies diberikan sebanyak 3 (tiga) kali, dan manfaatnya dapat dirasakan seumur hidup. Vaksinasi tersebut dapat mencegah karies secara maksimal, karena selama ini ternyata terdapat faktor biologis yang masih belum dapat dikendalikan sebagai penyebab karies. Tak heran jika ditemukan orang yang sudah menyikat atau merawat gigi secara teratur tapi masih juga menderita karies gigi.
Selain mencegah karies, vaksinasi tersebut juga mempunyai segudang keunggulan lain, antara lain lebih praktis dibandingkan vaksin konvensional lain yang memerlukan kondisi tertentu seperti tempat pending untuk mempertahankan sifat biologisnya. Vaksin DNA pencegah karies lebih stabil karena tidak mengandung protein. Namun, walau vaksinasi sudah diberikan Dr. Endang tetap memerintahkan untuk tetap merawat gigi dengan teratur, jangan menganggap seseorang yang telah divaksinasi lalu tidak mau merawat gigi.
0 Response to "Vaksinasi Untuk Karies Gigi, Apaan Tuh? Menurut drg. Endang Winiati Bachtiar, MBiomed, PhD"
Post a Comment