Stop Remehkan Gusi Mudah Berdarah! Menurut drg. Hari Sunarto, Sp.Perio

Gusi sering berdarah? Mulai sekarang, jangan diremehkan ya sob, karena bisa jadi itu penyakit periodontal (penyakit yang mengenai jaringan pendukung gigi). Penyakit periodontal memang tidak terkenal, jarang diomongin, tapi harus diketahui karena merupakan salah satu penyakit dalam rongga mulut yang sering terjadi. Penyakit ini mengenai jaringan gusi dan penyanggah gigi lainnya. Penyakit ini mempunyai gejala-gejala antara lain seperti gusi berdarah, bau mulut, hingga gusi bernanah serta tanggalnya gigi jika penyakit ini tidak dirawat.


Disebabkan Plak


Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Menurut drg. Hari Sunarto, Sp.Perio, penyebab utama dari penyakit periodontal adalah plak gigi yang mengandung bakteri yang menempel pada permukaan gigi dan gusi yang tidak bersih saat penyikatan gigi. Bakteri pada plak ini dapat mengakibatkan penyakit periodontal seperti gingivitis (radang gusi) dan periodontitis (infeksi gusi yang mengakibatkan kerusakan jaringan lunak dan tulang penyangga gigi). Salah satu bakteri yang  sering menyebabkan kelainan ini adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans

Selain bakteri plak sebagai penyebab utama, penyakit periodontal juga diperberat oleh faktor lokal lainnya yaitu adanya karang gigi yang merupakan media untuk mempermudah pelekatan plak, gigi yang berjejal, tambalan gigi yang tidak baik dan lain-lain. Penyakit periodontal juga berhubungan dengan kelainan sistemik antara lain Diabetes Mellitus, penyakit jantung koroner, stress, bayi lahir dengan bobot rendah, bayi lahir prematur dan lain-lain. Perokok akan memperberat penyakit periodontal ini. Obat-obatan yang menyebabkan penurunan produksi air liur dapat merupakan faktor risiko dari penyakit ini. Drg. Hari juga menjelaskan, wanita hamil juga mengalami kelainan ini memiliki resiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan lahir prematur.

Mudah Berdarah


Menurut penjelasan drg. Hari, gingivitis (radang gusi) selalu mendahului perodontitis (infeksi gusi), namun gingivitis tak selalu berkembang menjadi periodontitis. Pada tahap awal gingivitis, gusi terlihat merah, agak bengkak dan mudah berdarah saat sikat gigi. Menyikat gigi dengan baik dan benar dapat menghilangkan gingivitis. Pasien sering merasa bau mulut dan tidak nyaman pada gusi. Jika gingivitis tidak dirawat dengan baik maka kerusakan dapat berkembang menjadi periodontitis, dimana kerusakan sudah mengenai tulang alveolar (konsonan yang diartikulasi dengan lidah menyentuh atau menghampiri alveolum (bagian mulut yang keras di belakang gigi atas)). Pada periodontitis, toksin dan enzim dari bakteri dapat merusak jaringan ikat dan tulang, ditandai dengan terbentuknya poket periodontal atau kantung gusi, pada kondisi lebih lanjut gigi menjadi goyang dan tanggal.


Drg. Hari mewanti-wanti untuk tak meremehkan penyakit ini. Infeksi penyakit periodontal dapat merupakan sumber infeksi dan menyebar melalui aliran darah ke seluruh bagian tubuh lainnya. Untuk itu, jika mendapati gejala awal dari penyakit periodontal misalnya gusi berdarah, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter gigi. Pemeriksaan rutin setiap 6 bulan ke dokter gigi juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi kelainan ini sedini mungkin.


periodontal probe
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menilai kesehatan jaringan periodontal adalah dengan melakukan "probing" menggunakan alat “periodontal probe” untuk menilai kedalaman poket atau kantung gusi yang mengalami kelainan. Menurut WHO kedalaman poket 0-3 mm tanpa radang dikatakan normal. Jika saat “probing” pada kantung gusi berdarah dan dalamnya lebih dari 3 mm, maka dapat dikatakan pasien tersebut menderita penyakit periodontal. Pemeriksaan Rontgen juga dapat dilakukan untuk menilai luasnya kerusakan yang terjadi pada gigi dan jaringan penyangga gigi.

Mengontrol Plak


Perawatan utama pada penyakit periodontal adalah dengan kontrol plak yang dapat dinilai dengan oral hygiene index, dimana nilai oral hygiene index yang baik adalah antara 0-1,2. Pasien dianjurkan untuk membersihkan plak dengan cara sikat gigi yang benar dan membersihkan karang gigi secara rutin ke dokter gigi. Pada kasus yang sudah berat dimana terdapat kerusakan jaringan periodontal yang lebih dalam dan kerusakan tulang maka perlu dilakukan tindakan pembedahan/ operasi.

Menjaga Kebersihan Mulut


Masih menurut drg. Hari, menjaga oral hygiene yang baik akan mencegah penyakit periodontal. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari pagi dan malam, dengan cara yang benar, dan mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan dapat mencegah penyakit periodontal. Selain itu hendaknya mengurangi faktor risiko seperti merokok, stress juga baik dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit periodontal.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Stop Remehkan Gusi Mudah Berdarah! Menurut drg. Hari Sunarto, Sp.Perio"

Post a Comment