Bisakah Rematik Disembuhkan Menurut dr. Bambang Setyohadi SpPD-KR

Rematik, kalian pasti sudah mengenal penyakit yang satu ini, tapi apa penyebabnya dan bagaimana pencegahannya? mari kita simak apa yang diungkapkan oleh dr. Bambang Setyohadi SpPD-KR, Spesialis Reumatologi, penyakit rematik adalah semua kelainan atau nyeri yang mengenai tulang, sendi dan otot. Dalam tingkat yang parah, rematik dapat menimbulkan kecacatan tetap dan penurunan kualitas hidup. Resiko terparah rematik karena peradangan menyebabkan seseorang tidak bisa bergerak dan hanya bisa berbaring karena sudah tidak dapat diobati lagi.
dr. Bambang Setyohadi SpPD-KR

Rematik ini dapat menyerang semua kalangan, tidak mengenal batas usia. Mulai dari usia tua hingga mereka yang masih dalam usia produktif, semua beresiko terkena rematik. Biasanya penderita yang datang untuk pengobatan antara usia 20-50 tahun, walau begitu menurut dr. Bambang ada pula peradangan yang terjadi pada usia masih relatif muda atau anak-anak, rematik yang menyerang anak-anak ini adalah rematik yang akhirnya mengakibatkan tulang menjadi bengkok.

Gejala Umum

Umumnya gejala yang terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi. Biasanya ditunjukkan dengan adanya kemerahan pada sendi-sendi yang sakit, selain itu kadang terdapat bengkak, nyeri dan kaku di bagian sendi, kesemutan, terasa panas dan umumnya sulit digerakkan.

Berbagai Penyebab

Mengapa rematik ini disebut salah satu penyakit misterius? karena penyebab rematik sebenarnya belum diketahui secara pasti sob, hal ini diutarakan oleh Dr. Bambang bahwa penyebab rematik ini bisa bermacam-macam dan tidak dapat diprediksi, walau begitu ada satu penyebab rematik yang dapat dipastikan yaitu faktor genetik/bawaan, selain itu faktor lainnya adalah :  
  • Infeksi yang terjadi pada tulang atau sendi; 
  • Proses penuaan atau degeneratif yang berakibat pada timbulnya pengapuran;  
  • Aktifitas sehari-hari yang berat atau salah, contohnya terlalu banyak duduk tanpa aktifitas, duduk yang tidak benar atau orang-orang yang mempunyai pekerjaan lapangan seperti kurir yang terlalu sering naik motor.

Pencegahan dan Penyembuhan

Sampai saat ini, penyakit rematik belum diketahui penyembuhannya sob. Oleh karena itu, untuk pencegahannya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan ini adalah kuncinya, caranya adalah dengan memadukan pola makan dengan posisi atau bentuk penggunaan sendi dan otot pada aktifitas yang benar, contohnya dengan tidak banyak makan makanan berlemak dan menghindari minuman beralkohol, banyak bergerak, banyak beraktifitas seperti berolahraga secara rutin agar berat badan terjaga dan tidak menjadi gemuk.

(Baca juga : Jangan Asal Percaya Seputar rematik

Lalu bagaimana jika minum obat khusus rematik? sebenarnya penyembuhan rematik dengan menggunakan obat hanya untuk menghilangkan nyeri dan memperlambat proses berlanjutnya penyakit, sedangkan untuk bisa sembuh total belum bisa, karena sifat obat rematik hanyalah meredakan keluhan nyerinya tetapi proses degenerasi terus berjalan sehingga tetap ada resiko untuk kambuh lagi. Bagi para penderita rematik, hentikanlah untuk mengobati diri sendiri dengan sembarangan minum obat atau bahkan jamu-jamuan, karena rata-rata obat atau jamuan seperti itu malah berdampak buruk pada penyakit rematik tersebut, sedangkan cara yang paling ideal adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat dan anjuran terapi yang baik.

So, jangan meremehkan penyakit rematik ini ya sob, karena sebagaimana dikatakan oleh dr. Bambang diatas, resiko terparah dari rematik karena peradangan dapat menyebabkan seseorang tidak bisa bergerak dan hanya bisa berbaring karena sudah tidak dapat diobati lagi.



Subscribe to receive free email updates: