Mengusir Kulit Keriput Menurut dr. Aryani Sudharmono, SpKK(K), FINS-DV, FAADV


Setiap orang pasti mendambakan terhindar dari kulit keriput, entah itu laki-laki maupun perempuan. Berbagai usaha dilakukan agar kulit tetap kencang dan segar, mulai dari memakai pelembab, melumuri kulit tubuh dengan berbagai macam masker dan ramuan, serta berbagai usaha lainnya. Namun, bagaimana keriput itu bisa terbentuk? dan apakah keriput bisa diobati?


Menurut dr. Aryani Sudharmono, SpKK(K), FINS-DV, FAADV, keriput terjadi akibat penuaan dari seluruh lapisan kulit, mulai dari lapisan teratas (epidermis), tengah (dermis) sampai lapisan paling bawah (subkutis). Akibat penuaan, struktur lapisan kulit menjadi berantakan padahal seharusnya rapih dan teratur. Hal itu menyebabkan kulit terlihat kering dan berkerut-kerut.
 
Pada lapisan dermis terjadi perubahan fungsi pada sistem kekenyalan kulit (elastin), yang menjadi tidak normal, apa itu elastin? Elastin adalah bagian dari dermis yang bersama kolagen menjadi penyusun rangka kulit. Perubahan fungsi tersebutlah yang membuat kulit kendur sehingga garis kulit semakin terlihat. Kerusakan juga terjadi di lapisan subkutis  yaitu terjadinya penipisan yang menyebabkan terbentuknya kerut contohnya adalah smile lines yang terbentuk antara sudut bibir dan hidung. Intinya, proses terjadinya keriput adalah penipisan dan perubahan fungsi kulit menjadi tidak normal akibat faktor penuaan.
 
Faktor penuaan sendiri terdapat dua macam yaitu penuaan sejati dan penuaan prematur/dini yang disebabkan oleh terkena sinar matahari berlebihan, bahan kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit, merokok, serta konsumsi gizi yang tidak seimbang.

Agar Terhindar dari Kulit Keriput

dr. Aryani

Prinsip menghindari keriput adalah lakukan sedini mungkin. Menurut dr. Aryani yang sehari-hari juga berpraktek di Senopati Skin Center, keriput dapat benar-benar dihindari jika pencegahan dimulai sejak sangat dini. Jangan lakukan pencegahan saat proses penuaan sudah mulai berjalan, karena hal ini akan sia-sia karena proses penuaan itu sudah dimulai, terlambat sudah istilahnya sob.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya keriput sebenarnya mudah saja, yakni dengan cara :
  • Atur pola makan dengan mengurangi karbohidrat  dan lemak;
  • Banyak makan buah dan sayuran berserat;
  • Banyak minum air putih;
  • Mengkonsumsi vitamin  (walaupun sumber vitamin dari luar tidak mutlak diperlukan karena dengan mengkonsumsi berbagai buah pun sudah cukup mendapatkan vitamin).
Perbaikan pola makan harus diikuti pula dengan olahraga dengan teratur karena olahraga akan membuat kulit menjadi lebih kencang, selain itu, pemeliharaan seperti penggunaan tabir surya, kebiasaan mencuci muka setelah abis bepergian, pemakaian pelembab untuk kulit setiap kali kulit terasa kering, juga sangat bermanfaat agar kulit sehat dan terawat sehingga keriput tidak cepat terbentuk. Sepertinya mudah, namun ternyata banyak yang tidak bisa mempertahankan disiplin dalam menjaga pola hidup sehat tersebut. Karenanya, dibutuhkan niat yang kuat agar sasaran yang dituju dapat dicapai.

Apakah Keriput Bisa Diobati

Keriput memang bisa diobati, salah satu cara pengobatan yang dapat dipilih adalah terapi laser, menggunakan metode non ablative skin rejuvenation yaitu terapi peremajaan kulit dengan laser yang tidak melukai kulit dan secara kasat mata tidak tampak luka di kulit. Terapi juga merangsang terjadinya remodelling (pembentukan kembali) kolagen dan elastin, terapi itu harus ditunjang dengan perbaikan gizi, jauhi rokok, hindari polusi, dan pemakaian kosmetik yang sesuai.

Mempunyai kulit tanpa keriput tentunya menjadi dambaan setiap insan. Seberapa besar usaha dan disiplin seseorang dalam melakukan perawatan kulit akan sangat menentukan hasil yang didapat nantinya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengusir Kulit Keriput Menurut dr. Aryani Sudharmono, SpKK(K), FINS-DV, FAADV"

Post a Comment