Dibuat Gemuk Sejak Di Perut Menurut dr. Sarah Leibowitz

Dalam suatu penelitian ditemukan bahwa seorang ibu yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak saat hamil ternyata secara tidak langsung berarti memprogram keturunan kelak menjadi gemuk. Benarkah demikian? Ya benar, penelitian ini dilakukan oleh Tim dari Rockefeller University, New York, AS terhadap tikus yang menunjukkan bahwa induk dengan diet tinggi lemak mempunyai lebih banyak sel yang secara khusus menghasilkan  protein perangsang nafsu makan. Hasil studi tersebut diungkapkan dalam Journal of Newrosscience. 

Para Peneliti tersebut membandingkan keturunan dari tikus yang diberi makanan tinggi lemak selama dua minggu dengan yang diberi lemak dalam jumlah sedang, dan ternyata dijumpai bahwa keturunan yang lahir dari induk dengan makanan tinggi lemak lebih berat sepanjang hidupnya dan mengalami pubertas dini. Para peneliti juga menemukan kadar trigliserida (salah satu jenis lemak dalam tubuh selain kolesterol) lebih tinggi dalam darah saat lahir dan dewasa, produksi peptida oreksigenik (molekul dalam tubuh yang menimbulkan rasa lapar) juga lebih banyak dalam otak.

Mengkonsumsi makanan tinggi lemak

Analisis lebih rinci menunjukkan, saat belum lahir sekalipun, anak tikus dengan lemak tinggi memiliki jumlah sel otak lebih besar yang menghasilkan peptida oreksigenik. Secara kontras, tikus yang induknya mengonsumsi diet seimbang memiliki sel khusus ini jauh lebih sedikit. Pimpinan penelitian dari Rockefeller University, dr. Sarah Leibowitz, seperti dikutip BBC, menjelaskan, “Kami yakin janin yang terpapar trigliserida tinggi selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan sel saraf ini lebih dini dan lebih banyak daripada yang normal.”

Sementara itu, dr. Ian Campbell, Direktur Medis Weight Concern, mengatakan bahwa meski belum diketahui penyebabnya, diet  tinggi lemak saat ibu hamil membuat anak cenderung memilih makanan yang berlemak. 

Hasil dari keseluruhan penelitian ini membuktikan bahwa anak yang gemuk didapat tidak hanya apa yang dia makan, melainkan juga perpanjangan dari apa yang dimakan ibunya.

Subscribe to receive free email updates: